SEMARANG, derapguru.com — Begitu banyak dan beragamnya kegiatan PGRI Jawa Tengah membutuhkan biaya yang sangat besar. Bahkan, iuran anggota bulanan hanya mampu mengcover 50 persen beban kegiatan.
Hal tersebut disampaikan Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr Muhdi, dalam laporan “Konferensi Kerja Provinsi (Konkerprov) IV PGRI Jateng yang digelar di Balairung UPGRIS, Minggu 5 Maret 2023.
“Iuaran anggota bulanan hanya cukup untuk membiayai 50 persen kegiatan. Tapi jangan khawatir, bidang usaha yang dimiliki PGRI bisa menutup kekurangan biaya,” tutur Dr Muhdi.
Kondisi inilah, lanjut Dr Muhdi, yang menjadikan PGRI Jawa Tengah selalu menjadi rujukan bagi PGRI se-Indonesia dalam hal manajemen pengelolaan. Banyak PGRI dari provinsi lain yang ingin belajar bagaimana cara mengelola organisasi seperti pengelolaan PGRI Provinsi Jawa Tengah.
“Kegiatan kita separuhnya dibiayai oleh berbagai macam bidang usaha, seperti Universitas PGRI Semarang. UPGRIS nilainya sudah sampai 1 triliun belum ya, Bu Suci?” kata Dr Muhdi sambil melirik pada Rektor UPGRIS yg juga Bendahara PGRI Jateng, Dr Sri Suciati, dan dijawab dengan senyuman.
Dr Muhdi juga menyampaikan bahwa PGRI Jateng juga memiliki banyak bidang usaha untuk menyokong kegiatan seperti Majalah Derap Guru Jateng, Percetakan, dan lain-lain.
“UPGRIS dulu modalnya hanya 10 ribu. Tapi karena tata kelola yang baik bisa berkembang menjadi seperti ini. Inilah yang akan terus kita benahi ke depan. Kami ingin sekolah-sekolah PGRI bisa berkembang hebat seperti UPGRIS,” pungkas Dr Muhdi. (za)