SEMARANG, derapguru.com — Guru saat ini sedang menyiapkan siswa untuk memperoleh pekerjaan yang belum tercipta, untuk menggunakan teknologi yang belum ditemukan, dan untuk memecahkan persoalan-persoalan yang belum diketahui.
Kutipan dari pandangan Richard Riley–ahli pendidikan yang juga mantan menteri pendidikan Inggris–tersebut, disampaikan Rektor Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) saat memberikan sambutan dalam seminar nasional yang digelar Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pascasarjana UPGRIS dengan tajuk “Transformasi Guru Indonesia”, di Balairung UPGRIS, Jumat 30 Desember 2022.
“Jadi guru-guru yang sedang mengajar pada masa sekarang, semuanya masih meraba-raba tentang masa depan. Maka, mau tidak mau semua guru harus beradaptasi dengan setiap perubahan dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi,” tandas Dr Sri Suciati.
Kondisi-kondisi yang penuh disrupsi dan ketidakpastian ini harus mampu dijawab guru dengan terus meningkatkan pengetahuan dan penguasaan teknologi.
“Satu kata kunci: transformasi. Guru memang harus berubah,” tandas Dr Sri Suciati.
Sementara itu, Direktur Pascasarjana UPGRIS, Dr Ngasbun Egar, dalam laporannya menyampaikan bahwa seminar yang digelar ini diikuti seluruh mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru, mahasiswa program sarjana dan magister, para guru, dan masyarakat umum.
“Seminar digelar dalam format luring dan daring. Bagi peserta PPG Prajabatan kami hadirkan langsung di gedung ini. Sedangkan bagi PPG Dalam Jabatan, yang isinya bapak/ibu guru, kami minta bergabung secara daring. Total peserta yang ikut seminar ini tidak kurang dari 1500an orang,” tutur Dr Ngasbun Egar. (za)