
Semarang, 26 April 2025 – Yayasan Dana Setiakawan Guru Jawa Tengah (YDSGJT) menggelar Rapat Tahunan Tutup Tahun Buku 2024 di Aula PGRI Jawa Tengah. Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus yayasan, pengawas, pengelola Daspen dari kabupaten/kota, serta undangan lainnya.
Ketua Panitia, H. Sakbani, S.Pd., M.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa laporan keuangan, laporan aset, serta pelaksanaan program kerja telah disampaikan secara transparan kepada peserta rapat. “Daspen adalah entitas utama yayasan. Kami meyakini dengan keterbukaan dan evaluasi bersama, arah pengelolaan ke depan akan semakin baik,” ujarnya.
Rapat ini juga menetapkan Warmini, operator Daspen dari Kabupaten Demak, sebagai Karyawan Berdedikasi Tahun 2024 berdasarkan SK Nomor 6 Tahun 2025.
Pembina YDSGJT, Dr. Muhdi, S.H., M.Hum., menyampaikan apresiasi dan optimisme terhadap kinerja yayasan. “Dalam 10 tahun terakhir, Daspen telah menghadapi masa-masa sulit, tapi hari ini kita menyaksikan titik balik. Ini luar biasa,” ungkapnya. Ia berharap Daspen kembali menjadi ikon kesejahteraan guru di Jawa Tengah.
Dalam paparannya, Dr. Muhdi juga menyoroti pentingnya peningkatan jumlah anggota aktif Daspen seiring dengan belum liniernya pertumbuhan guru baru yang menjadi anggota. Ia berharap percepatan pengangkatan guru ASN P3K dan paruh waktu dapat berdampak positif pada keanggotaan Daspen.
Rapat tahunan ini dilanjutkan dengan pemaparan Laporan Tahunan 2024 oleh Ketua YDSGJT, Dr. Hj. Sri Suciati, M.Hum., dan Laporan Hasil Pemeriksaan Pengawas oleh Dr. Saptono Nugrohadi, M.Pd., M.Si.
Dua hal menjadi catatan penting dalam forum ini: keberhasilan pengelolaan Daspen dan tumbuhnya unit usaha yayasan, seperti Hotel Kencana, investasi aset, serta pengembangan BPR Guru Jateng—meski diakui bahwa BPR Cabang Salatiga belum optimal. Harapannya, ke depan akan hadir cabang baru di lokasi strategis seiring dengan meningkatnya fasilitas kantor PGRI di berbagai daerah.
YDSGJT menegaskan komitmennya untuk memperkuat pelayanan dan profesionalisme, termasuk menyediakan petugas operator Daspen di tiap daerah, serta peningkatan fasilitas yang menunjang mobilitas operasional di kabupaten/kota.
Rapat ditutup dengan pemandangan umum dari para pengelola Daspen sebagai masukan terhadap perencanaan tahun 2025. (Sapt/Wis)