JAKARTA, derapguru.com – Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan (LAM-Dik) baru memiliki 689 Asessor. Sejumlah kecil Assesor tersebut akan melayani 1578 LPTK dan 5505 Program Studi yang tersebar sampai wilayah-wilayah kabupaten.
“Kami melayani program studi dengan banyak karekteristik yang tersebar sampai wilayah-wilayah terpencil,” tutur Ketua LAM-Dik, Muchlas Samani, saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Panja Perguruan Tinggi di Ruang Rapat Komisi X DPR RI.
Muchlas menuturkan, tugas LAM-Dik tidak hanya mengkareditasi program studi, tetapi juga mendampingi LPTK/Prodi untuk meningkatkan mutu. Oleh karena itulah, LAM-Dik sangat membutuhkan sumber daya tangguh untuk terjun ke wilayah perkotaan maupun lokasi-lokasi terpencil.
“Kami masih membutuhkan staf dan assesor yang profesional untuk siap diterjunkan dalam semua wilayah, baik perkotaan atau daerah-daerah terpencil,” tutur Muchlas.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI yang juga Ketua Panja Perguruan Tinggi, Dr Dede Yusuf ST MIPol, mendesak pemerintah untuk mengambil kebijakan yang mendukung terhadap peningkatan mutu pendidikan. Salah satunya adalah dengan memberikan peningkatan anggaran bagi pelaksanaan akreditasi perguruan tinggi maupun program studi.
“Kami juga meminta semua yang hadir di tempat ini untuk tetap aktif memberikan masukan kepada pemerintah untuk penyempurnaan kebijakan perguruan tinggi,” tutur Dede.
Lebih lanjut, Dede menuturkan, paparan dan masukan yang disampaikan dalam rapat akan menjadi bagian tak terpisahkan dari Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Panja Perguruan Tinggi. Hasil RDPU akan menjadi rujukan untuk penyusunan rekomendasi Panja Perguruan Tinggi Komisi X DPR RI kepada pemerintah. (za)