
Semarang, derapguru.com. Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr. Muhdi, S.H., M.Hum., mengajak seluruh pengurus PGRI kabupaten/kota untuk semakin solid menghadapi perubahan Undang-Undang ASN dan kebijakan pengangkatan guru.
Dalam pertemuan Paguyuban Pengurus PGRI dikediaman Wakil Ketua Dr Sri Suciati MHum, Ahad (6/7) , Dr. Muhdi memaparkan perjalanan panjang advokasi PGRI, termasuk perjuangan panjang agar pemerintah mengakui kekurangan guru honorer yang sempat dianggap berlebih. “Proses itu bukan perkara mudah, tetapi berkat kerja bersama, akhirnya pemerintah mengakui kekurangan hampir satu juta guru,” ungkapnya.
Beliau juga menyoroti pentingnya penguatan kapasitas pengurus agar tidak mudah terpengaruh wacana yang melemahkan organisasi. “Kita akan keliling Jawa Tengah melakukan PKP – Penguatan Kapasitas Pengurus. Jangan sampai pengurus baru tidak paham sejarah PGRI,” ujarnya.
Dr. Muhdi berharap tradisi kebersamaan dan semangat perjuangan ini terus langgeng, bahkan setelah para pengurus kini telah purna tugas. “Inilah kebanggaan kita bersama,” tutupnya. (s@pt)