Home > BERITA > Tuntut Nadiem Diganti, Aptisi Gelar Aksi Damai di Depan Istana Negara

Tuntut Nadiem Diganti, Aptisi Gelar Aksi Damai di Depan Istana Negara

APTISI demo

JAKARTA, derapguru.com – Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) menggelar aksi damai di depan Istana Negara Jakarta, Selasa 27 September 2022. Aksi damai tersebut menuntut supaya Mendikbukristek Nadiem Makarim diganti karena membuat pendidikan Indonesia bukannya makin bagus, tapi malah semakin kacau.

”Kami ini adalah akademisi, dosen dari berbagai perguruan tinggi. Datang ke sini minta kepada Presiden Jokowi supaya mencopot Nadiem Makarim sebagai Menteri karena membuat dunia pendidikan di Indonesia menjadi kacau,” teriak Medison Dahlan, salah satu orator dalam demo tersebut.

Baca juga: Beredar Broadcast Aptisi akan Kepung Istana Negara Terkait RUU Sisdiknas

Rektor Universitas Islam Riau yang juga Ketua Aptisi Riau, Dr H Syafrinaldi SH MCL, menuturkan bahwa selain menuntut diturunkannya Nadiem Makarim, Aptisi juga menyampaikan 4 tuntutan. Pertama, terkait dengan RUU Sisdiknas yang disiapkan dengan gegabah dan tidak melibatkan APTISI yang keberadaannya sangat jelas di dunia pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kedua, perlu dipertegas dalam RUU bahwa akreditasi diwajibkan bagi semua institusi perguruan tinggi, sedangkan akreditasi program studi bersifat sukarela. ”Kita ingin pelaksanaan akreditasi dibiayai oleh Anggaran Negara melalui APBN,” ujar Syafrinaldi.

Baca juga: PGRI Tak Terlibat Rencana Demo Kepung Istana

Ketiga, tambah Syafrinaldi, terkait dengan norma pada Pasal 4 Permendikbudristek Nomor 48 tahun 2022. Di dalamnya dijabarkan bahwa terdapat tiga seleksi yang diperkenankan pada PTN dalam menerima mahasiswa. Yakni, seleksi nasional berdasarkan prestasi, seleksi nasional berdasarkan tes dan seleksi secara mandiri oleh PTN.

”Hal ini menurut kami tidak sesuai dengan rasio penerimaan mahasiswa baru sehingga menciptakan ketidakadilan. Apalagi PTS, salah satunya, bergantung hidup dari mahasiswa. Kami berpendapat perlu ditinjau ulang demi terciptanya keadilan yang merata baik itu untuk PTN dan PTS. Jalur mandiri PTN lebih baik dihapuskan,” tandas Syafrinaldi.

Aksi damai APTISI berlangsung hingga sore. Tak kurang 30 bus mengintari Istana Merdeka membawa ratusan pimpinan perguruan tinggi dan dosen dari berbagai perguruan tinggi swasta di Indonesia. (za)

Leave a Reply