PEKALONGAN, derapguru.com – Dinas Pendidikan Kota Pekalongan menggandeng Universitas PGRI Semarang dalam melakukan ujian seleksi calon kepala sekolah dan pengawas sekolah. Sebanyak 60 orang peserta yang terdiri atas 50 orang calon kepala sekolah dan 10 orang calon pengawas sekolah terlihat mengikuti seleksi yang dipusatkan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Selasa 27 September 2022.
“Ini adalah upaya luar biasa dari Dinas Pendidikan Kota Pekalongan untuk mendapatkan calon-calon pemimpin yang berkualitas dan kapabel. Kami digandeng untuk terlibat dalam Psikotest dan Tes Bidang,” tutur Ketua LPP UPGRIS, Dr Wiyaka MPd, saat dijumpai derapguru.com.
Psikotest, lanjut Wiyaka, digunakan untuk memotret kecerdasan, kepribadian dan sikap kerja para calon. Sedangkan Tes Bidang terkait dengan pemahaman dan kemampuan problem solving dari calon kepala sekolah atau pengawas. Hasilnya nanti berupa rekomendasi yang kami serahkan pada pihak dinas untuk digabungkan dengan penilaian-penilaian lain, seperti penilaian portofolio dan sebagainya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim, SH,M.Hum, menuturkan bahwa peserta ujian nantinya akan disiapkan untuk menduduki posisi kepala sekolah atau pengawas yang lowong di lingkungan dinas pendidikan Kota Pekalongan. Beberapa posisi jabatan kepala sekolah dan pengawas sekolah yang lowong tersebut dikarenakan adanya pensiun, pindah tugas, atau yang lain.
“Kami menggandeng UPGRIS untuk dapat lebih presisi menentukan calon-calon yang kami butuhkan. Hasil tes ini akan kami gunakan untuk pemetaan SDM untuk mengisi formasi yang kami butuhkan. Dengan assesment ini kami berharap mendapatkan calon yg benar-benar memiliki kompetensi, baik dari sisi manajerial maupun akademik,” pungkas Zainul Hakim, (za)