SEMARANG, derapguru.com — PGRI Jateng tengah menjajagi pendirian Rumah Sakit (RS) Guru. Pendirian rumah sakit ini merupakan bagian dari proses pengembangan aset dan usaha yang menyokong keberlangsungan organisasi.
Informasi mengenai RS Guru tersebut dilontarkan Ketua PGRI Jateng, Dr H Muhdi SH MHum, di sela-sela Sidang Pleno Konprov PGRI Jateng di Balairung UPGRIS, Sabtu 3 Agustus 2024.
“Selama beberapa tahun terakhir usaha dan aset PGRI Jateng terus mengalami pengembangan. Bila sebelumnya kita punya Bank Guru, yang segera buka cabang di Kota Salatiga, sekarang kami juga sedang menjajagi untuk mendirikan RS Guru,” tutur Dr Muhdi.
Dr Muhdi menambahkan, rumah sakit guru menjadi salah satu target pengembangan usaha organisasi dengan menimbang pentingnya layanan kesehatan. Selain bisa menjadi layanan untuk anggota dan masyarakat, RS Guru juga bisa menjadi bentuk baru pengembangan usaha.
“Bila ada guru yang sakit, berobatnya ke RS Guru. Tentu bukan hal yang mustahil. Semoga pengurus baru yang terpilih nanti bisa segera merealisasikannya.
Selain mendirikan RS Guru, Dr Muhdi juga menyampaikan wacana untuk merevitalisasi Gedung PGRI. Saat ini Gedung PGRI sudah terlalu tua dan kurang representatif untuk menopang perluasan lembaga-lembaga bagian organisasi.
“Gedungnya sudah kalah jauh dengan gedung PGRI di Kabupaten/Kota. Untuk pengembangan lembaga organisasi juga sudah tidak memungkinkan,” tandas Dr Muhdi. (za)