SEMARANG, derapguru.com — Laporan pertanggungjawaban pengurus PGRI Jateng masa bakti 2019-2024 diterima dalam Konprov PGRI Jateng 2024. Sidang pertanggungjawaban sendiri dipimpin oleh H Sakbani SPd MH di Balairung UPGRIS, Sabtu 3 Agustus 2024.
Dalam pantauan langsung derapguru.com di lapangan, di sela-sela penerimaan laporan pertanggungjawaban mulai muncul teriakan untuk aklamasi mengangkat kembali Dr H Muhdi SH MHum menjadi Ketua PGRI Jateng masa bakti 2024-2029.
Ada beberapa masukan muncul dalam pemberian pandangan umum laporan pertanggungjawaban PGRI Jateng 2019-2024. Beberapa di antaranya datang dari Karesidenan Kedu yang diwakili Ketua PGRI Wonosobo, Suratman, meminta agar usulan kenaikan iuran jangan mulai September 2024.
Sementara itu Ekskaresidenan Pati diwakili Ketua PGRI Pati, Jumadi, bersama lima ekskaresidenan lain mengusulkan hal yang sama, yakni liburan sekolah untuk disamakan waktunya.
Kelima Ekskaresidenan tersebut antara lain Ekskaresidenan Surakarta yang diwakili Ketua PGRI Klaten Sunardi, Ekskaresidenan Semarang yang diwakili Ketua PGRI Kab Semarang Sukaton Purtomo. Ekskaresidenan Banyumas diwakili Ketua PGRI Cilacap Sutikno. Ekskaresidenan Pekalongan diwakili Ketua PGRI Kota Tegal Kadarisma.
Selain itu datang pula pandangan dari IGTKI PGRI Jateng yang diwakili, Samingan SPd, memberikan apresiasi PGRI Jateng sebagai organisasi PGRI terbaik se-Indonesia. Dalam kesempatan tersebut Samingan juga mengucapkan terima kasih atas perhatian PGRI Jateng terhadap guru-guru PAUD dan TK.
Sidang Pleno lanjutan yang memberikan tanggapan atas pandangan umum dari PGRI Kab/Kota dan IGTKI dipimpin langsung oleh Adi Prasetyo. Beberapa tanggapan tersebut antara lain diundurnya kenaikan iuran bukan pada September 2024, melainkan Januari 2025.
Di luar itu, Adi Prasetyo juga memberikan ucapan terima kasih atas usaha keras para pengurus untuk perluasan perjuangan kontestasi awal tahun lalu. “Meski belum bisa masuk empat besar, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan teman-teman semua,” tutur Adi. (pur/za)
