JAKARTA, derapguru.com – Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim berharap, semua guru honorer dapat menjadi aparatur sipil negara pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (ASN PPPK) pada 2023. Nadiem menargetkan, pada 2023 mendatang, sudah ada 600 ribu guru honorer yang akan menjadi ASN PPPK.
Lebih lanjut Nadiem menuturkan, pada tahun lalu sudah ada sekitar 300 ribu guru honorer menjadi PPPK. Tahun ini semakin banyak pemuda yang bersemangat mendukung, sehingga kita dapatkan formasi sampai kisaran 319 ribu.
“Dengan demikian, mudah-mudahan tahun depan sudah ada sekitar 600 ribu guru honorer yang menjadi PPPK dari rekrutmen terbesar sepanjang sejarah ini,” ujar Nadiem dalam rilis resmi, Selasa 25 Oktober 2022.
Proses rekrutmen guru ASN PPPK, lanjut Nadiem, akan terus dilakukan hingga memenuhi kebutuhan guru di Indonesia. Tapi, Nadiem juga menekankan, yang diperlukan adalah dukungan dari pemerintah daerah (pemda) untuk menyampaikan usulan formasi. Menurut dia, guru honorer akan menjadi ASN PPPK jika pemda mengizinkan ajuan formasi dari daerahnya
“Karena itu, Kemendikbudristek terus bekerja sama dengan pemda dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) agar guru honorer bisa menjadi ASN PPPK,” ujar Nadiem.
Nadiem menerangkan, Kemendikbudristek terus mendorong perubahan pada aturan seleksi guru ASN PPPK. Hal tersebut merupakan upaya mengakomodasi masukan dari para guru-guru honorer, sehingga dapat menghadirkan seleksi yang semakin berkeadilan.
“Saat ini fokus Kemendikbudristek memprioritaskan guru-guru honorer di sekolah negeri untuk dapat diangkat di sekolah tempatnya mengabdi selama ini,” tandas Nadiem. (za)