Home > Populer > Hasil PISA Bukti Ketangguhan Guru, Dr Muhdi: Ketangguhan Guru Honorer

Hasil PISA Bukti Ketangguhan Guru, Dr Muhdi: Ketangguhan Guru Honorer

DR MUHDI

JAKARTA, derapguru.com – Kenaikan posisi Indonesia dalam pemeringkatan PISA Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) menjadi bukti ketangguhan guru-guru Indonesia. Dalam rilis skor Programme for International Student Assessment (PISA) Tahun 2022, Indonesia mengalami kenaikan lima sampai enam peringkat dari PISA Tahun 2018.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyatakan kenaikan peringkat ini menjadi cerminan Indonesia mampu melewati masa pandemi covid-19 dengan baik. Sebab, potensi learning loss saat pandemi bisa ditekan.

“Relatif kecilnya learning loss mencerminkan ketangguhan guru kita yang didukung berbagai program penanganan penanganan pandemi dari Kemendikbudristek,” kata Nadiem dalam Perilisan Hasil PISA 2022 di YouTube Kemendikbud RI, Selasa, 5 Desember 2023.

Nadiem mengungkap akselerasi yang dilakukan pihaknya dalam menekan potensi learning loss. Di antaranya bantuan kuota internet yang diberikan pada lebih dari 25 juta murid dan 1,7 juta guru.

“Agar pendidikan dapat berjalan lewat mengakses materi dan melaksanakan pembelajaran secara daring,” ungkap Nadiem.

Pihaknya juga menyediakan pelatihan guru secara daring lewat berbagai platform yang disediakan. Selain itu, tersedia pula berbagai materi pembelajaran yang disiarkan oleh TVRI.

“Dan tentunya salah satu inisiatif yang terbesar adalah memberikan opsi kepada sekolah untuk melaksanakan kurikulum darurat yaitu materi kurikulum yang sangat disederhanakan agar guru bisa fokus pada pembelajaran yang paling esensial, yang paling mendalam untuk benar-benar mendukung literasi dan numerasi murid,” ujar dia.

Guru Honorer

Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr H Muhdi SH MHum, menyebut guru honorer memegang peranan besar atas kenaikan hasil PISA yang diperoleh Indonesia. Pasalnya, ketika masa pandemi tiba, yang menghidupkan sekolah negeri supaya tidak kolaps adalah guru-guru honorer. Hal ini terjadi karena nyaris semua sekolah negeri saat itu banyak didominasi guru-guru honorer, terutama tingkat sekolah dasar.

“Ada banyak SD yang guru PNS-nya hanya satu atau dua orang saja, selebihnya guru honorer. Dan yang PNS ini pun rata-rata sudah tua, tidak menguasai teknologi, dan sudah kehilangan semangat karena tinggal menunggu pensiun. Jadi yang membantu atau mengambil alih kerja mereka juga guru-guru honorer,” tutur Dr Muhdi.

Dr Muhdi menambahkan, peran guru honorer di masa pandemi sangatlah luar biasa, maka ketika hasil PISA pada masa pandemi mengalami kenaikan, pemerintah harus mengakui bahwa peningkatan hasil PISA tersebut tidak lepas dari usaha keras guru honorer. “Harapannya tentu saja, para guru honorer yang masih mengabdi di sekolah-sekolah negeri supaya dapat segera mendapatkan kepastian status dengan diangkat menjadi guru PPPK,” tandas Dr Muhdi. (za)

You may also like
Sudah Hukum Alam, Perubahan Pasti Terjadi
DR MUHDI-WISUDA UPGRIS 74
Sistem Zonasi Gagal Karena Kita Main Data di Atas Meja
Guru Pensiun Usia 56 Tahun, Dulu Boyolali Sempat Mau Ikuti Purworejo
guru cantik
141 Guru Honorer Terdampak ‘Cleansing’ Telah Kembali Mengajar

Leave a Reply