SEMARANG, derapguru.com — Tim Pendamping Perguruan Tinggi SMK Program Keunggulan (SMK PK) UPGRIS menargetkan Teaching Factory (Tefa) pada masing-masing sekolah dapat masuk sampai Level 2.
Hal tersebut disampaikan Koordinator Tim Pendamping Perguruan Tinggi SMK PK UPGRIS, Wijayanto ST MKom, di sela-sela kegiatan pendampingan di berbagai SMK PK yang tersebar di seluruh Jawa Tengah, Rabu 21 Agustus 2024.
“Target kami, Tefa pada masing-masing sekolah dapat berkembang sampai level 2. Level 2 itu mampu menghasilkan produk yang berguna untuk masyarakat,” urai Wijayanto.
Wijayanto menambahkan ada 9 sekolah yang berada dalam pendampingan UPGRIS. Kesembilan sekolah tersebut antara lain SMK Islam Al Hikmah Mayong Jepara, SMKN 1 Warung Asem Batang, SMK Maarif 6 Ayah Kebumen, dan SMK Muhammadiyah Kajen Pekalongan.
“Ada juga SMK YPT 2 Purbalingga, SMK Syaafatul Ummah Banjaratma Brebes, SMK Tunas Harapan 2 Sragen, SMK Pembaharuan Purworejo, dan SMK IPT Karangpanas Semarang,” urai Wijayanto.
Sementara itu, Kepala SMK Islam Al Hikmah Mayong Jepara, Ika Riska Anisa ST MPd,–sebagai salah satu penerima program SMK PK– mengaku senang bisa bergabung dengan program ini. Selain bisa terlibat dan merancang banyak kegiatan yang bersifat progresif, sekolahnya juga mendapatkan bantuan pembimbingan dari perguruan tinggi.
“Ada banyak pengalaman dan pengetahuan-pengetahuan baru yang kami dapatkan. Terlebih lagi sebagai penerima program SMK PK untuk pertama kali, kami sempat binggung pada awal-awal, bersyukur kami juga diberikan pendampingan dari UPGRIS,” tandas Ika.
Ika juga menambahkan adanya manfaat lain yang langsung didapatkan, yakni terbukanya akses menuju Kurikulum Merdeka. Sejak masuk bergabung dalam program SMK PK, informasi apapun tentang Kurikulum Merdeka bisa diterima secara utuh.
“Kalau sebelumnya, kami hanya menerima (Kurikulum Merdeka) sepotong-sepotong. Ini manfaat lain yang kami rasakan langsung,” tandas Ika. (za)