Home > D’Pop > Daerah > SMPN 1 Banyumas Jadi Sasaran Studi Tiru Literasi dan Numerasi

SMPN 1 Banyumas Jadi Sasaran Studi Tiru Literasi dan Numerasi

BANYUMAS, derapguru.com – SMP Negeri 1 Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah  menjadi sasaran kunjungan studi tiru dari SMPN 2 Puring, Kabupaten Kebumen, pada Kamis kemarin, 7 Maret 2024.

Kunjungan studi tiru sebagai upaya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan tersebut disambut baik oleh pihak SMP Negeri 1 Banyumas.

Rombongan studi tiru SMPN 2 Puring terdiri dari Kepala Sekolah, Peni Mawarniningrum SPd MPd, didampingi para guru dan Ketua Komite Sekolah disambut hangat oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Banyumas, Heri Saptono, SPd MPd, beserta seluruh jajaran guru dan karyawan. Selain itu, turut hadir juga mendampingi, Pengawas Pembina, Sutarno MPd dan Ketua Komite Sekolah, Joko Purnomo SPd.

Peni Mawarniningrum menyampaikan tujuan studi tiru yakni untuk mempelajari praktik terbaik yang diterapkan SMP Negeri 1 Banyumas dalam membudayakan literasi dan numerasi di lingkungan sekolah. Ia sampaikan untuk capaian literasi dan numerasi di SMP N 2 Puring masih belum maksimal, sehingga pihaknya ingin belajar dari pengalaman dan keberhasilan SMP Negeri 1 Banyumas.

“Kami ingin melihat praktik terbaik untuk referensi mengenai pembudayaan literasi dan numerasi. Dari referensi yang kita dapatkan di sini, besar harapan bisa meningkatkan capaian literasi dan numerasi sekolah kami,” ungkap Puri dalam sambutannya.

Menanggapi hal tersebut, Heri Saptono menyambut baik inisiatif studi tiru. Ia paparkan berbagai program dan kiat sukses yang telah diterapkan di SMP Negeri 1 Banyumas dalam meningkatkan literasi dan numerasi yang telah meraih berbagai prestasi, termasuk di bidang Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan Kompetisi Sains Nasional (KSN).

“Selamat datang di SMPN 1 Banyumas. Saya senang dapat berbagi praktik baik dengan ibu/bapak guru beserta rombongan dari SMPN 2 Puring,” ungkapnya.

Sepanjang kunjungan, para peserta studi tiru dari SMPN 2 Puring diajak melihat langsung ke berbagai sarana prasarana sekolah. Selain itu, mereka juga diajak diskusi interaktif, sharing session, sampai dengan berbagi praktik baik pendidikan. (Aris Budiasono/Yeka/za)

You may also like
Sudah Hukum Alam, Perubahan Pasti Terjadi
DR MUHDI-WISUDA UPGRIS 74
Sistem Zonasi Gagal Karena Kita Main Data di Atas Meja
Guru Pensiun Usia 56 Tahun, Dulu Boyolali Sempat Mau Ikuti Purworejo
guru cantik
141 Guru Honorer Terdampak ‘Cleansing’ Telah Kembali Mengajar

Leave a Reply