SEMARANG – Untuk menekan jumlah guru yang terbelit masalah hukum, PGRI Provinsi Jawa Tengah melakukan upaya-upaya penanganan secara preventif. Salah satu bentuk upaya penanganan secara preventif tersebut adalah dengan mendirikanSmart Learning and Character Center (SLCC) di Gedung PGRI Provinsi Jawa Tengah.
Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah, Dr Muhdi, mengungkapkan SLCC didirikan oleh PGRI Jawa Tengah untuk melatih, mendidik, dan mengembangkan keterampilan guru. Harapannya, dengan makin profesionalnya para guru, potensi-potensi pelanggaran saat melalkukan tugas profesi tidak akan terjadi lagi.
“Pendirian SLCC merupakan upaya preventif kami untuk terus meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru,” tutur Dr Muhdi saat ditemui derapguru.com di Kantor PGRI Provinsi Jawa Tengah, Senin 12 September 2022.
Terkait dengan adanya beberapa guru yang terlibat kasus hukum, Dr Muhdi, menuturkan PGRI Jawa Tengah akan tetap melakukan advokasi dan pendampingan hukum bagi guru yang terkena kasus hukum. PGRI Jawa Tengah melalui lembaga bantuan hukumnya, akan terus mengadvokasi dan memberikan pendampingan hukum pada guru yang saat melakukan tugas profesinya.
“Bahkan, meski guru jelas bersalah sekalipun, kami akan tetap memberikan advokasi dan pendampingan. Bukan kami membela yang salah, tapi kami hanya memastikan bahwa guru yang bersalah itu mendapatkan hukuman yang seadil-adilnya,” tandas Dr Muhdi. (za)