JAKARTA, derapguru.com — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, meminta perusahaan-perusahaan mengizinkan karyawan senior untuk mengajar di sekolah. Ini salah satu hal penting yang bisa dilakukan untuk proses resources sharing, baik dalam hal teknologi, ataupun SDM nya.
“Jadi supaya karyawan-karyawan industri yang sudah mahir yang sudah senior dihimbau untuk bisa mengabdikan diri di sekolah, menularkan, mewariskan pengalaman kerja dia pada siswa-siswa,” Muhadjir Effendy di sela-sela kegiatan peletakkan batu pertama SMK Muhammadiyah 3 Cikampek Kabupaten Karawang Jawa Barat, Sabtu 8 Oktober 2022.
Muhadjir berharap, dengan adanya sinergi antara sekolah vokasi dengan industri maka akan memiliki dampak timbal balik yang baik. Dia juga berharap, hal itu juga bisa membentuk ekosistem industri di lingkungan sekitarnya. Dengan begitu, industri yang ada di sini tidak eksklusif, tetapi justru memperkuat dengan lingkungannya.
“Itu saya kira penting. Seperti di industri di sekitar Karawang ini, saya minta karyawan yang senior yang mungkin sudah kurang produktif, itu sebaiknya dihibahkan ke sekolah-sekolah untuk mengajarkan melatih siswa berdasarkan pengalaman yang mereka peroleh,” ujarnya.
Menko PMK mengatakan, selain keterampilan, dan penguasaan teknologi, yang lebih penting bagi para murid sekolah vokasi adalah mental untuk siap kerja. Menurutnya, banyak murid sekolah vokasi yang memiliki penguasaan teknologi, keterampilan dan kecakapan kerja yang baik. Namun mental bekerja belum terbentuk, sehingga belum bisa bekerja dengan baik.
“Saya minta pihak SMK ataupun politeknik bisa benar-benar mengimplementasikan Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. Perpres Ini kita upayakan betul-betul bisa menyiapkan angkatan kerja Indonesia menyongsong Era Industri 4.0,” pungkasnya.