Home > Populer > Mahasiswa PPG UPGRIS Ajari Anak Panti Bikin Plaster Kits

Mahasiswa PPG UPGRIS Ajari Anak Panti Bikin Plaster Kits

SEMARANG, derapguru.com – Mainan bagi anak-anak panti adalah sesuatu yang sangat berharga. Ada banyak panti yang kekurangan mainan anak-anak. Oleh karena itu, selain sumbangan dalam bentuk uang tunai atau barang kebutuhan hidup sehari-hari, sumbangan berupa barang mainan juga sangat dibutuhkan untuk anak-anak panti.

Celah inilah yang rupanya dibaca oleh mahasiswa PPG Prajabatan Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) saat mengajak siswa mengenal mainan plaster kits, baru-baru ini. Tidak sekadar mengenalkan atau menyumbangkan mainan plaster kits, tapi mengajari langsung bagaimana cara membuat plaster kits.

“Plaster kits adalah mainan edukasi berbentuk patung 3D yang terbuat dari bahan gipsum. Bentuk patungnya juga bermacam-macam karakter sesuai yang digemari anak, misalnya berbentuk karakter tokoh kartun dan sebagainya,” tutur Dosen Pendamping Mahasiswa PPG, Qoriati Mushafanah SPd MPd.

Qoriati menambahkan kegiatan ini dilangsungkan sebagai salah satu bentuk tugas mata kuliah Projek Kepemimpinan bagi Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2023 Universitas PGRI Semarang. Kegiatan ini sendiri dilangsungkan di Panti Asuhan Nur Hidayah Jalan Dempel Lor Raya RT006/RW023 Muktiharjo Kidul Kecamatan Pedurungan Kota Semarang Jawa Tengah.

“Sasaran dari kegiatan pelatihan adalah anak-anak di panti Asuhan Nur Hidayah yang berjumlah 30 orang mulai dari usia 4 tahun sampai dengan 13 tahun,” tutur Qoriati.

Lebih lanjut Qoriati menyampaikan selama mengikuti kegiatan anak-anak panti terlihat sangat antusias. Mereka juga mengikuti dengan baik semua rangkaian acara demi acara mulai dari kegiatan sosialisasi terkait plaster kits, kemudian menjelaskan alat dan bahan apa saja yang diperlukan, hingga unjuk kerja cara membuatnya.

“Tidak hanya cara pembuatannya saja. Tapi diajari cara mewarnai plaster kits masing-masing. Beberapa bentyuk plaster kits yang dihasilkan di antaranya berbentuk karakter kartun doraemon, donald duck, boneka beruang, dan hello kitty,” tandas Qoriati. (za)

You may also like
Sudah Hukum Alam, Perubahan Pasti Terjadi
DR MUHDI-WISUDA UPGRIS 74
Sistem Zonasi Gagal Karena Kita Main Data di Atas Meja
Guru Pensiun Usia 56 Tahun, Dulu Boyolali Sempat Mau Ikuti Purworejo
guru cantik
141 Guru Honorer Terdampak ‘Cleansing’ Telah Kembali Mengajar

Leave a Reply