
JAKARTA, derapguru.com – Laptop nasional “Merah Putih” yang diinisiasi pemerintah untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk luar negeri sudah sampai pada tahap perakitan motherboard. Laptop yang dirancang dengan memaksimalkan komponen-komponen dalam negeri ini diharapkan segera rampung dan beredar di masyarakat.
“Tahapan Laptop Merah Putih kini sudah masuk ke dalam proses pembuatan motherboard dengan komponen dari Indonesia,” tutur salah satu anggota Kelompok Keahlian Elektronika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB, Dr Eng Sarwono Sutikno, sebagaimana dilansir laman ITB, Minggu 18 Februari 2024.
Sarwono menambahkan, Motherboard Laptop Merah Putih dirakit di pabrik Printed Circuit Board + Assembly (PCBA) di PT XACTI, yang berlokasi di Kota Depok, Jawa Barat. PT XACTI ini merupakan salah satu industri perakitan PCBA dengan mesin Surface Mount Technology (SMT).
“Proses perakitan termasuk pemasangan berbagai komponen, seperti konektor dan chip yang diproses secara terpisah. Usai seluruh komponen terpasang, motherboard akan menjalani serangkaian pengujian otomatis serta manual guna memastikan fungsi dan stabilitasnya. Hal ini juga termasuk pada pengujian sirkuit listrik, hubungan antar komponen serta stabilitas sistemnya,” tutur Sarwono.
Meskipun menggunakan komponen buatan Indonesia, lanjut Sarwono, pengembangan Laptop Merah Putih ini pun tetap mengadopsi teknologi terbaru. Mudah-mudahan nanti dengan adanya komponen asli Indonesia ini, nilai TKDN-nya pun otomatis naik. Hal ini pun sebagai salah satu kontribusi ITB ke Indonesia, khususnya dalam teknologi industri perangkat IT.
Sementara itu, Kepala Pusat Mikroelektronika Institut Teknologi Bandung (ITB), Adi Indrayanto PhD, menuturkan pengembangan laptop Merah Putih ini dilakukan oleh konsorsium dengan 5 perguruan tinggi, antara lain Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) serta Telkom University (Tel-U).
“Sejak 2021, pemerintah telah mencangkan program pendidikan, khususnya pengadaan laptop untuk SD, SMP, dan SMA. Sebagaimana kita tahu, laptop menjadi salah satu perangkat inti untuk pendidikan,” ujar Kepala Pusat Mikroelektronika Institut Teknologi Bandung (ITB), Adi Indrayanto PhD, dilansir dari laman ITB, Minggu 18 Februari 2024. (za)