Home > BERITA > Keluar Kandang, PGRI Jateng Bertolak ke Malaysia

Keluar Kandang, PGRI Jateng Bertolak ke Malaysia

Agenda: ACT+1 di Malaysia
Reporter: Tim Redaksi

 

JAKARTA, derapguru.com – Rombongan Pengurus PGRI Jateng berserta perwakilan pengurus kabupaten/kota mulai “keluar kandang” bertolak ke Malaysia, Kamis 14 September 2023. Rombongan tersebut akan bergabung dengan dengan rombongan PB PGRI dan perwakilan PGRI seluruh Indonesia untuk mengikuti kegiatan konferensi ASEAN+1 Council of Teachers (ACT+1) di Malaysuia.

Ketua PGRI Jateng, Dr H Muhdi SH MHum, menuturkan memang sengaja mengajak perwakilan pengurus kabupaten/kota dalam konferensi bertaraf internasional. Tujuannya tentu saja agar organisasi guru di Jawa Tengah mulai belajar membaca pergerakan organisasi guru internasional dan untuk membangun kerjasama dengan mereka.

“Kami selalu berusaha mengajak para pengurus PGRI kabupaten/kota untuk ikut serta dalam agenda rutin ini. Bagaimanapun, guru-guru Jawa Tengah harus mulai ‘keluar kandang’. Ini untuk membiasakan para guru terlibat aktif dalam perkumpulan pendidik internasional,” tandas Dr Muhdi.

Dr Muhdi menambahkan, dengan peradaban dunia yang serba terkoneksi dan mengglobal ini, para guru dituntut untuk mulai berakselerasi dengan tatanan pendidikan internasional. Dengan mengikuti ajang ini, para guru Jateng diajak untuk lebih membuka diri dan membiasakan diri dengan event pendidikan internasional

“Sekaligus untuk membiasakan para guru Jawa Tengah terlibat aktif dalam forum-forum pendidikan dunia. Yang berangkat 84 orang,” tandas Dr Muhdi.

ASEAN Council of Teachers (ACT) adalah perkumpulan organisasi guru di kawasan Asia Tenggara. Berdirinya ACT diprakarsai Indonesia pada tahun 1978, melalui organisasi guru PGRI pada masa kepemimpinan Ketua Umum PB PGRI, Basyuni Suriamiharja.

Pada perjalanannya, organisasi guru Korea Selatan meminta untuk bergabung dengan ACT sehingga istilahnya berubah menjadi ACT+1. Saat ini, organisasi guru Turki juga sedang mengajukan permohonan dan sedang ditinjau oleh para anggota perkumpulan. “Turki sedang kami pertimbangkan untuk bergabung,” pungkas Dr Muhdi. (za/wis)

 

You may also like
Sudah Hukum Alam, Perubahan Pasti Terjadi
DR MUHDI-WISUDA UPGRIS 74
Sistem Zonasi Gagal Karena Kita Main Data di Atas Meja
Guru Pensiun Usia 56 Tahun, Dulu Boyolali Sempat Mau Ikuti Purworejo
guru cantik
141 Guru Honorer Terdampak ‘Cleansing’ Telah Kembali Mengajar

Leave a Reply