Home > Business > JNE Bantu Kendaraan Listrik untuk Guru Difabel di Batang

JNE Bantu Kendaraan Listrik untuk Guru Difabel di Batang

SLB BATANG

SEMARANG, derapguru.com – JNE Cabang Utama Semarang mulai melebarkan Corporate Social Responbility-nya ke dunia pendidikan. Hal ini terlihat saat perusahaan yang bergerak dalam layanan paket tersebut menyerahkan kendaraan listrik pada guru diffable di SLB Batang.

Penyerahan kendaraan listrik ini dilakukan langsung oleh Kepala Cabang Utama JNE Semarang, Wahyu Sangerti Alam, di Kantor Cabang JNE Batang. Dalam sambutannya, Wahyu Sangerti Alam, menyampaikan bahwa kegiatan JNE Peduli ini merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.

“Kami sengaja memberikan kendaraan listrik ini pada Pak Hikmat dalam dunia pendidikan. Kami sudah menggali informasi tentang perjuangan Pak Hikmat. Dan sebagai perusahaan anak negeri dengan tagline Connecting Happiness kami ingin turut memberikan apresiasi kepada siapapun yang berkontribusi untuk Indonesia” ujar Wahyu.

Mohamad Hikmat (30) adalah seorang pemuda difabel kelahiran Sukabumi. Sempat merasa rendah diri di masa remaja tapi berhasil menyelesaikan pendidikannya di Universitas Islam Nusantara Bandung dengan gelar Sarjana Pendidikan Luar Biasa.

Sebelum menjadi guru, Hikmat sempat melakoni berbagai profesi mulai dari jasa ukur tensi keliling, sopir taxi online, dan pemusik wedding.

Pada kesempatan yang sama, salah satu pelanggan JNE Batang yang turut berpartisipasi dalam kegiatan CSR ini yaitu Samudera Batik Firmansyah. Owner Samudera Batik Firmansyah, Mochamad Firmansyah, turut memberikan bingkisan batik tulis produknya untuk Pak Hikmat.

“Sebuah kehormatan bagi kami dapat turut serta dalam kegiatan sosial seperti ini, pertama kalinya bagi kami dan sekaligus bangga dapat memberikan produk kami bagi Pak Hikmat,” kata Firman.

Hikmat meyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas pemberian JNE untuk mendukung kinerjanya. Tidak lupa Hikmat juga mengucapkan terima kasih pada Samudera Batik Firmansyah yang telah memberikan batik tulis yang akan dia gunakan untuk pakaian kerja.

“Di hadapan murid-murid Saya ingin memberikan motivasi dan keyakinan bahwa keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk meraih cita-cita” ujar Hikmat. (rls/za)

Leave a Reply