
Cilacap, Derapguru.com.
PGRI Jawa Tengah memiliki tokoh-tokoh penting yang sangat berperan dalam membesarkan organisasi PGRI. “PGRI Jawa Tengah yang dalam sepuluh tahun terakhir menjadi PGRI terbaik se Indonesia ini tidak lepas dari tokoh-tokoh pendahulu yang telah berjuang keras untuk kita, salah satunya adalah Drs H Karseno yang telah nendirikan Yayasan Dana Setia Kawan Pensiun PGRI Jawa Tengah”, ujar Wk Ketua H Sakbani SPd MH saat menjelaskan materi tentang “Daspen” PGRI Jawa Tengah dalam acara Penguatan Kapasitas Pengurus (PKP) PGRI di kabupaten Cilacap, yang berlangsung di Gedung PGRI Dwija Loka Kabupaten Cilacap, Sabtu 18 Oktober 2025
Dijelaskan oleb H Sakbani, Drs Karseno pada saat itu selain Ketua PGRI Jateng juga sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, dan kemudian juga menjadi Ketua Komisi E DPRD Jateng.
“Selain mendirikan Yayasan Dana Setiakawan Pensiun PGRI Jawa Tengah, untuk memberi santunan bagi anggota yang pensiun, beliau bapak Drs Karseno juga mendirikan Yayasan Dana Sosial Setiakawan untuk memberi santunan bagi anggota yang meninggal dunia.”, jelas H Sakbani.
Ditambahkan, seiring perjalanan waktu dan menyesuaikan perkembangan serta peraturan perundangan yang berlaku, Yayasan Dana Setiakawan Pensiun “Daspen” PGRI Jawa Tengah kini menjadi nama Unit Kegiatan untuk memberi santunan bagi anggota yang pensiun dan juga yang meninggal dunia sebelum pensiun.
H Sakbani yang juga Wakil Ketua PGRI Jateng ini selanjutnya menjelaskan tentang pengelolaan Daspen PGRI yang dilakukan secara profesional, transparan dan akuntabel, serta bagiamana mekanisme pengajuan santunan dan hal-hal lain yang harus diketahui anggota.
Selanjutnya dijelaskan pula bagaimana seorang pengurus PGRI bisa dikagumi dan dihormati anggota. ” Ada Sepuluh Karakter Pemimpin Yang Dikagumi , yakni Jujur, kompeten, visioner, inspiratif, Cerdas, Adil, berwawasan luas, berani mengambil keputusan, konsisten dan Imaginatif”, jelas Sakbani

Selanjutnya Wasekum Dr Saptono MSi MPd menunjukkan cara anggota mengetahui jumlah sumbangan dan berapa jumlah yang akan diterima saat pensiun.

Sebelumnya, Bendahara PGRI Jateng Drs Wahadi MH mengungkapkan, hal yang menarik adalah posisi Daspen dan Dansos. Keduanya adalah dua lembaga yang didirikan oleh Mantan Ketua PGRI Jawa Tengah yang juga Mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Drs H Karseno.
Daspen adalah iuran untuk santunan bagi guru yang purna tugas. Sedangkan Dansos adalah iuran untuk santunan bagi para guru yang meninggal dunia sebelum pensiun.
“Meski kedua lembaga diinisiasi Pak Karseno. Dalam perjalanannya, Dansos sekarang dikelola pemerintah, sedangkan daspen tetap dikelola PGRI Jateng. Besaran iuran dansos mencapai kisaran 30 ribu rupiah. Ini yang sering dimasukkan dalam hitungan iuran PGRI, sehingga iurannya jadi terlihat besar,” urai Wahadi (Wis)




