SAMARINDA, derapguru.com – Gubernur Kalimantan Timur Dr Ir H Isran Noor MSi menyampaikan bahwa tanpa disadari, bangsa ini telah menciptakan kemiskinan dengan adanya guru honorer.
Hal ini disampaikan Gubernur Isran melalui sambutannya dalam Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) IV PGRI di Samarinda Kalimantan Timur, Jumat malam tadi, 24 Februari 2023.
“Saya pernah kunjungan ke Jawa Tengah. Ke sebuah sekolah dasar di Karangsoka Baturaden Banyumas. Di sana ada 10 guru yang 7 di antaranya berstatus honorer. Artinya, dalam sekolah tersebut hanya 3 guru yang PNS,” tutur Gubernur Isran.
Lebih lanjut Gubernur Isran bertanya pada salah satu guru honorer laki-laki tentang gaji bulanan yang diperoleh. Guru honorer itu pun menjawab; 300 ribu, Pak. Isran tercekat mendengar gaji yang diperoleh guru honorer tersebut.
“Bila tiga ratus ribu itu digunakan untuk memberikan makan keluarga sebulan, apa yang bisa didapatkan, betapa negeri ini telah menciptakan kemiskinan,” tutur Gubernur Isran sambil menyeka air mata.
Gubernur Isran menambahkan, kondisi itu tidak hanya terjadi di Karangsoka saja, tapi menyeluruh di seluruh Indonesia. Banyak guru-guru honorer yang hidup di bawah bayang-bayang kemiskinan dan nasib yang tidak jelas.
“Habis itu, masih ada kabar, guru honorer mau dihapus lagi. Ini benar-benar luar biasa. Kita kekurangan guru, tapi ketika ada guru rela menjadi honorer, nasibnya malah semakin tidak menentu. Dibutuhkan kok mau dihapus,” tutur Gubernur Isran sambil titip pada PGRI untuk terus memantau nasib para guru honorer.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Isran juga menyampaikan ucapan selamat datang di Kalimantan Timur. Dia berharap, hasil dari konferensi kerja akan menghasilkan hal-hal positif yang dapat membawa kemajuan bagi guru dan bangsa Indonesia. (za)