
KUDA SIRUP
SEMARANG, derapguru.com – Bagi emak-emak yang hobi memasak, ada banyak menu kuliner yang menggunakan bahan dasar keju. Berbagai jenis roti-rotian atau menu-menu western-an, sebagian besar menggunakan keju sebagai salah satu bahan dasarnya. Tapi harga keju yang mahal, tentu menjadi masalah tersendiri bagi emak-emak penghobi masak.
Menjawab permasalahan emak-emak, mahasiswa KKN UPGRIS di Kelurahan Bubakan Mijen Semarang menggandeng Tim Pengabdian kepada Masyarakat UPGRIS untuk menggelar “Pelatihan Pembuatan Keju Sederhana” di Balai Kelurahan Bubakan Kecamatan Mijen Kota Semarang, Selasa 31 Januari 2023.
Tim Pengabdian yang terdiri atas Laily Nur Affini, Siti Nur’Aini, Nuning Zaidah, dan Ajeng Setyorini ini pun mendatangkan narasumber Atip Nurwahyunani, seorang akademisi UPGRIS yang juga ahli dalam pembuatan keju. Dalam kesempatan tersebut, Atip memang step by step mengajarkan bagaimana cara memproduksi keju sederhana dari bahan susu sapi segar.
“Pembuatan keju ini dimulai dengan memanaskan 1 liter susu sapi segar ke dalam panci sambil diaduk-aduk sampai suhu mencapai kisaran 70 – 90 derajat Celcius. Matikan kompor lalu biarkan air rebusan susu suhunya dibiarkan kisaran 30 derajat Celcius,” tutur Atip.
Setelah suhu mencapai 30 derajat celcius, lanjut Atip, masukkan 3 sendok makan cuka dan aduk selama beberapa menit. Tambahkan pula ¼ sendok garam untuk tiap takaran 1 liter susu, lalu biarkan beberapa menit sambil diaduk. Saring gumpalan susu yang mulai memadat sehingga benar-benar terpisah dengan air. Bila perlu peras gumpalannya hingga air jadi tuntas.
“Simpan gumpalan di dalam cup atau cetakan. Masukkan ke dalam lemari es untuk pemadatan. Ingat, lemari es, bukan freezer ya. Setelah padat, jadilah keju seperti yang kita harapkan,” tutur Atip pada emak-emak yang mengitarinya.
Ketua Panitia Pelatihan dari Tim KKN, Ayu Anggraini, menyampaikan bahwa pelatihan diselenggarakan karena di Kelurahan Bubakan terdapat potensi hasil peternakan berupa susu perah segar yang dapat dijadikan produk inovasi kewirausahaan dengan nilai ekonomi tinggi.
“Di kelurahan Bubakan terdapat potensi hasil peternakan yakni susu perah segar yang cukup melimpah, sehingga kami memilih pelatihan pembuatan keju sederhana. Setelah dilaksanakan pelatihan ini, diharapkan warga dapat menjadikan keju sebagai produk inovasi kewirausahaan yang bernilai tinggi.” jelas Ayu Anggraini. (za)