Home > Business > Ekonomi Digital Perlu Dibarengi Penelitian untuk Munculkan Inovasi

Ekonomi Digital Perlu Dibarengi Penelitian untuk Munculkan Inovasi

ekonomi kreatif digital

Agenda: Riset CIPS
Reporter: Tim Redaksi


JAKARTA, derapguru.com
— Transformasi ekonomi digital perlu diikuti penelitian dan pembangunan infrastruktur untuk mencapai inklusivitas. Hal ini perlu dilakukan supaya dalam proses transformasinya dapat muncul inovasi yang mendukung pertumbuhannya.

“Keberlangsungan transformasi digital ekonomi Indonesia masih banyak menghadapi tantangan, termasuk infrastruktur yang belum memadai dan merata, serta masih lemahnya penelitian dan pengembangan yang akan memungkinkan inovasi-inovasi yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhannya,” ujar Media Relations Manager Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Vera Ismainy Jumat, 2 Juni 2023.

Vera menuturkan, pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia beberapa tahun belakangan—terutama dimotori oleh e-commerce dan fintech—terdorong oleh pandemi covid-19 yang membatasi pergerakan masyarakat sehingga beralih pada dunia digital. Sayangnya, pertumbuhan yang pesat ini tidak dibarengi penyesuaian regulasi sehingga terbentuk regulatory gap atau kesenjangan regulasi yang seringkali merugikan konsumen.

“Perlu diterbitkan rangkaian peraturan yang mendukung pengembangan digitalisasi di berbagai bidang. Pemerintah juga perlu menerapkan kebijakan untuk mendukung perkembangan ekonomi digital seperti meringankan peraturan-peraturan mengenai e-commerce dan fintech, serta untuk investasi di bidang infrastruktur digital,” tandas Vera.

Lebih kanjut Vera menuturkan, agar ekonomi digital dapat membawa manfaat serta sepenuhnya inklusif, diperlukan infrastruktur yang dapat menjamin tidak saja konektivitas yang baik tetapi juga merata di seluruh Nusantara. Saat ini, infrastruktur masih timpang, terpusat di daerah perkotaan terutama di Sumatra, Jawa, dan Bali.

Infrastruktur digital, konektivitas internet dan sistem pembayaran masih membutuhkan penyempurnaan, baik dari sisi regulasi dan inovasi, agar dapat mendukung kontribusinya terhadap ekonomi digital.

“Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan perekonomian digitalnya yang pesat, namun keberlangsungan transformasi ini menuntut berbagai prasyarat. Terutama perlunya fokus pada penelitian dan pengembangan serta pembangunan infrastruktur yang memadai,” urai Vera.

Vera menuturkan, nilai ekonomi digital Indonesia di tahun 2023 mencapai USD77 miliar atau tumbuh 22 persen dari tahun sebelumnya, sebagaimana diperlihatkan oleh data Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi. Sementara itu, Presiden Joko Widodo di awal bulan Mei ini memproyeksikan nilai ekonomi digital Indonesia di tahun 2025 akan mencapai USD230 miliar dan USD315 miliar tahun 2030. (za)

You may also like
Akuntabilitas Libur Sekolah
Dr Muhdi: Apresiasi Untuk Seluruh Pimpinan UPGRIS
Rektor UPGRIS: Momen Istimewa Bersama Keluarga Besar UPGRIS
Mahasiswa PPG UPGRIS Latih Masyarakat Buat Bouquet

1 Response

Leave a Reply