WIROSARI, grobogan.com – Tidak ada jaminan ilmu atau keahlian mumpuni yang dimiliki seseorang akan mampu bertahan dalam beberapa tahun kedepan. Perkembangan teknologi yang begitu cepat, bisa-bisa saja membuat ilmu paling mutakhir sekalipun mendadak jadi ilmu kadaluarsa dilahap cepatnya perubahan peradaban.
Hal tersebut disampaikan Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah, Dr Muhdi, saat mengisi acara “Penguatan Profil Pelajar Pancasila” di SMA-SMK PGRI Wirosari Kabupaten Grobogan, Kamis 16 Februari 2023.
“Dengan dunia yang semakin mengglobal, ilmu atau keterampilan yang kita miliki saat ini, bisa jadi lima tahun ke depan sudah akan tergantikan ilmu atau keterampilan baru yang ditemukan. Satu-satunya yang tak tergantikan hanyalah karakter,” urai Dr Muhdi.
Lebih lanjut Dr Muhdi menyampaikan, fakta-fakta inilah yang membuka realitas baru bahwa ternyata orang-orang yang sukses di masa depan bukanlah orang-orang yang ketika sekolah nilai pelajaran bagus-bagus. Melainkan anak-anak yang nilainya biasa-biasa saja, hanya saja mereka memiliki nilai-nilai lebih pada sisi karakter.
“Dunia pendidikan kini telah menyadari pentingnya penanaman karakter dibandingkan penanaman keilmuan maupun keahlian tertentu. Yang diutamakan saat ini adalah penanaman karakter positif yang kini dikenali dengan istilah “Profil Pelajar Pancasila’,” tutur Dr Muhdi.
Tapi tentu saja, lanjut Dr Muhdi, meski mengutamakan penanaman karakter positif pada peserta didik, pembelajaran keilmuan dan keahlian juga tetap diberikan. Hanya saja fokus utama pendidikan pada masa sekarang terletak pada penanaman pendidikan karakter.
Rektor Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Dr Sri Suciati, dalam paparan materinya menyebutkan ada empat hal yang harus dimiliki seseorang untuk dapat menuju kesuksesan. Keempat hal tersebut antara lain, menjadi orang-orang yang berilmu, memiliki keterampilan, memiliki karakter positif, dan memiliki jejaring yang kuat dan luas.
“Untuk memiliki 4 hal tersebut, syaratnya tentu saja kalian harus kuliah. Kuliah ini tidak hanya urusan datang ke kampus untuk memperoleh ijazah. Tapi kuliah dengan sebenar-benarnya kuliah, berproses, dan mereguk ilmu kehidupan yang sebenar-benarnya. Dengan kuliah, kalian akan memperbesar kemungkinan untuk meraih kesuksesan,” tutur Dr Sri Suciati.
Lebih lanjut Dr Sri Suciati menyebutkan, memang ada fakta orang sukses yang tidak perlu menempuh kuliah, bahkan hanya menempuh pendidikan di jenjang Sekolah Dasar. Tapi silakan dihitung berapa jumlah orang yang sukses dan berapa jumlah orang yang gagal dengan pendidikan Sekolah Dasar.
“Yang gagal akan jauh lebih besar daripada yang sukses. Tapi di antara orang-orang yang sukses, pasti lebih banyak orang yang berpendidikan tinggi. Inilah kenapa banyak orang mengatakan bahwa kuliah memperbesar peluang untuk menjadi sukses dibandingkan dengan tidak kuliah,” tandas Dr Sri Suciati.
Hadir dalam kegiatan tersebut Komoinfo PGRI Jawa Tengah Dr Agus Wismanto, Wakil Rektor III yang juga Ketua LKBH PGRI Jateng UPGRIS Dr Sapto Budoyo, Wakil Rektor IV yang juga Ketua PGRI Kota Semarang Dr Nur Khoiri, Jajaran pimpinan dan guru SMA-SMK PGRI Wirosari Grobogan. (za)