Home > BERITA > Buka Kongres XXIII PGRI, Presiden Jokowi: Jasa Guru Sangat Besar untuk Negara

Buka Kongres XXIII PGRI, Presiden Jokowi: Jasa Guru Sangat Besar untuk Negara

JAKARTA, derapguru.com — Janji Ketua Umum PGRI, Prof Dr Unifah Rosyidi, bahwa Presiden Jokowi akan hadir dalam Kongres XXIII PGRI terbukti. Pagi ini, Sabtu 2 Maret 2024,
Presiden RI (Jokowi ) menghadiri Kongres XXIII Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI ) di Puri Agung Ballroom, Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta. Presiden Jokowi hadir dan membuka Kongres PGRI bertema “Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas”.

Presiden Jokowi tiba di lokasi acara sekitar pukul 09.15 WIB dengan mengenakan kemeja batik kusuma bangsa, seragam khas PGRI. Kehadiran Presiden Jokowi didampingi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan. Nampak hadir juga Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

“Pagi hari ini saya harusnya masih di Palembang. Setelah hari Rabu saya ke Samarinda, Kamis ke Bontang, Jumat masih di IKN. Sabtu ada dua undangan PGRI dan IMM. Saya sampaikan ke pak Mensegneg, dan IMM maju ke Jumat malam, Alhamdulillah bisa,” kata Jokowi mengawali sambutan di Kongres PGRI yang digelar Jumat-Minggu 1-3 Maret 2024 itu.

Pada kesempatan itu, Jokowi mengaku sudah dua kali menghadiri acara PGRI hanya dalam waktu tiga bulan. “Hanya dalam tiga bulan saya sudah datang ke dua acaranya PGRI. Ini jarang sekali, tiga bulan.”

“Tapi sekali lagi, karena guru yang mengundang saya tidak bisa menolak. Jasa guru sungguh sangat besar untuk negara ini,” kata Jokowi.

Sebelumnya, Unifah menyampaikan permohonan agar persoalan guru honorer diselesaikan oleh pemerintah. “Kami memahami banyak hal yang harus dipikirkan, tapi jangan tinggalkan kami Pak,” katanya.

Selain itu, Unifah mengatakan bahwa PGRI punya program lingkar belajar, agar guru terus belajar dan berbagi. “Selanjutnya aspirasi guru dari berbagai pelosok tanah air meminta agar tunjangan profesi guru terus dipertahankan, dan sertifikasi juga tidak berbelit-belit,” ujar Unifah. (Wis/pur/za)

You may also like
Sudah Hukum Alam, Perubahan Pasti Terjadi
DR MUHDI-WISUDA UPGRIS 74
Sistem Zonasi Gagal Karena Kita Main Data di Atas Meja
Guru Pensiun Usia 56 Tahun, Dulu Boyolali Sempat Mau Ikuti Purworejo
guru cantik
141 Guru Honorer Terdampak ‘Cleansing’ Telah Kembali Mengajar

Leave a Reply