JAKARTA.DerapGuru – Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Aptisi) menyarankan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, untuk diganti. Ketua Umum Aptisi, Budi Djatmiko, mengaku pergantian dilakukan jika Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas) tidak memberikan kontribusi yang baik bagi pendidikan Indonesia.
“Jika RUU Sisdiknas tidak memberikan kontribusi yang baik bagi pendidikan di Indonesia, maka pernyataan kami sebaiknya Menteri Nadiem Makarim diganti saja. Pilih Nadiem atau rakyat Indonesia,” ujar Budi Djatmiko, dalam rapat dengar pendapat umum di Komisi X DPR, Selasa 20 Sepetember 2022.
Menurut Budi, selama hampir empat tahun menjabat, Nadiem tidak mengetahui keluhan langsung rakyat, rektor, guru, dosen, dan para mahasiswa. Bahkan, Budi mengibaratkan berbicara dengan Nadiem seperti berbicara dengan tembok, yakni tidak pernah didengar. Nadiem juga jarang mengajak koordinasi untuk memikirkan bagaimana arah pendidikan Indonesia.
“Hanya beberapa kali saja Aptisi diajak rapat koordinasi. Berbeda dengan menteri-menteri sebelumnya biasanya dua-tiga bulan sekali kami meeting untuk membicarakan permasalahan-permasalahan perguruan tinggi di Indonesia,” kata Budi.
Padahal, kata dia, dengan latar belakangnya yang luar biasa, diharapkan Nadiem dapat memajukan pendidikan Indonesia. Tapi ternyata harapan itu lenyap. Nadiem amat tertutup dan hanya percaya pada staf khususnya saja daripada para dirjennya atau pimpinan-pimpinan perguruan tinggi.
Menurut Budi, pimpinan perguruan tinggi swasta (PTS) merasa tidak berarti dan tidak dipedulikan karena aduan yang selama ini dilakukan kepada Kemendikbudristek, baik di tingkat dirjen maupun menteri, kepada presiden tidak didengarkan. Karena itu, berdasarkan rapat Aptisi seluruh Indonesia, pihaknya menyatakan mosi tidak percaya kepada kepemimpinan Nadiem.
“Maka rapat Aptisi seluruh Indonesia menyikapi berbagai hal tentang pendidikan nasional dan pendidikan tinggi menyatakan mosi tidak percaya pada kepemimpinan Menteri Nadiem Makarim,” tegas Budi. (za)