SEMARANG, derapguru.com – Para pengembang properti optimis akan ada ‘booming property’ pasca terlewatnya pandemi covid-19. Indikasi ini dapat diraba dengan mulai membaiknya sektor properti sejak pertengahan tahun 2022 kemarin.
Wakil Ketua Bidang Promosi, Humas, dan Publikasi DPD REI Jateng, Dibya K Hidayat, mengatakan bahwa tekanan pandemi sudah tidak terlalu signifikan, terlebih kebijakan Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah resmi dicabut pemerintah.
“Tahun lalu dari pertengahan tahun, penjualan property cukup bagus diharapkan kondisi ini bisa lanjut ke tahun 2023, semoga tidak ada gejolak dengan adanya isu resesi,” kata Dibya dalam pembukaan pameran “Property Expo Semarang’ di Paragon Mal Semarang, Rabu 18 Januari 2023.
Dia mengatakan, kabar adanya resesi diharapkan tidak terlalu banyak digembar-gemborkan agar tidak menakuti masyarakat. “Resesi akan bisa dilalui jika memang terjadi seperti halnya pandemi. Ia berharap tahun 2023 tidak ada kebijkan yang merugikan nantinya,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Rumah Sederhana DPD REI Jateng, Joko Sulistyo, mengatakan bahwa berdasar pengalaman sebagai pengembang perumahan jika terjadi tekanan penjualan maka di tahun berikutnya akan terjadi booming penjualan.
“Masyarakat yang tahun kemarin fokus dengan kesehatan akibat pandemi, tahun ini sudah mulai melirik sektor properti kembali setelah menunda pembelian pada tahun sebelumnya,” terang Joko.
Dirinya meyakini ditahun 2023 bisnis property akan semakin meningkat seiring semakin membaiknya kondisi perekonomian dan kebijakan percepatan pemulihan ekonomi yang digulirkan pemerintah.
Semarang Property Expo (SPE) I tahun 2023 akan berlangsung 18 – 29 Januari 2023 di Mall Paragon Semarang. Pada Pameran kali ini diikuti 8 pengembang perumahan dan 5 stakeholder. (shs/za)