
Agenda: Upacara Bendera di SDN Tegalrejo Reporter: Tim Redaksi
UNGARAN, derapguru.com – Ada-ada saja yang dilakukan SDN Tegalrejo 01 Tengaran Kabupaten Semarang. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa-siswanya, sekolah di Desa Tegalrejo tersebut mengundang Kepala Desa Tegalrejo, Tarsono Setyadi, untuk menjadi pembina upacara bendera di sekolah.
Sontak kedatangan “petinggi” desa mereka membuat para siswa bersemangat mengikuti upacara. Apalagi Kades Tarsono Setyadi mengenakan pula seragam PDL resmi. Sangat klop dengan seragam PDL para guru.
Dalam amanatnya, Kades Tarsono Setyadi menekankan pentingnya siswa untuk menjaga semangat kebangsaan. Tak hanya semangat kebangsaan, Kades Tarsono Setyadi juga menekankan perlunya rasa cinta tanah air dan selalu menjaga kekompakan.
“Saya berharap anak anak di SDN Tegalrejo 01 selalu kompak dan patuh terhadap bapak ibu guru yang ada di sekolah. Tetap giat belajar demi masa depan,” ujar Kades Tarsono Setyadi di hadapan 76 siswa-siswi SDN Tegalrejo 01 Tengaran Kabupaten Semarang.
Lebih lanjut, Kades Tarsono Setyadi menegaskan, dirinya sengaja datang ke SD yang ada di wilayahnya untuk memberikan motivasi semangat belajar sekaligus memberikan pesan-pesan kemerdekaan. Tujuan lainnya juga untuk lebih mengenalkan siswa-siswi dengan para pemangku pengelolaan desa.
“Juga untuk lebih mengakrabkan antara sekolah dengan Pemdes Tegalrejo. Keakraban ini diharapkan akan menjadikan Pemdes Tegalrejo tahu betul kondisi sekolah sehingga bisa saling mengupayakan apa-apa yang sekiranya bisa diupayakan Pemdes,” tutur Kades Tarsono Setyadi yang juga menjabat sebagai Wakil ketua DPD APDESI Jateng ini.
Kepala SDN Tegalrejo 01, Veronika Lindawati, menuturkan dirinya merasa senang atas kedatangan kepala desa ke sekolahnya. Ia mengaku sejak dirinya menjabat kepala sekolah sejak setahun silam, baru kali ini ada kades yang bersedia menjadi pembina upacara.
“Biasanya yang menjadi pembina upacara itu guru, kepala sekolah, atau perwakilan Korwil. Tapi kali ini kami kedatangan Pak Kades yang kersa jadi pembina upacara,” ujar Linda. (za)