JAKARTA, derapguru.com – Aplikasi detektor plagiasi, Turnitin, memperbaharui kemampuan yang mampu mendeteksi tulisan yang diproduksi mesin Artificial Technology (AI). Kemampuan Turnitin ini untuk mengantisipasi produksi tulisan dengan bantuan mesin AI yang telah banyak dilarang oleh institusi pendidikan formal maupun nonformal.
ChatGPT atau Generative Pre-trained Transformer memiliki kecanggihan dalam menghasilkan percakapan atau tulisan dengan bahasa yang mirip dengan manusia. Namun, kecanggihan tersebut juga memiliki risiko tersendiri, contohnya rawan digunakan untuk menghasilkan karya tulis dalam konteks pendidikan.
Regional Vice-President Turnitin untuk area Asia Pasifik, James Thorley mengatakan, sistem tersebut berangkat dari keluhan para konsumen Turnitin. Hal terpenting yang ingin diketahui orang adalah bisakah mendeteksi?
“Akurasi 98 persen, karena tingkat akurasi 100 persen tidak akan mungkin,” urai James.
James menyebutkan, dalam sistem pendeteksi AI milik mereka, yang dianalisis merupakan prediktabilitas kata dalam sebuah tulisan.
“Perbedaan utama antara tulisan yang dihasilkan AI dan manusia adalah prediktabilitasnya. Jadi, AI pada dasarnya memilih kata-kata yang paling mungkin dipakai di setiap kalimat dalam sebuah teks,” terang James.
Lain halnya dengan tulisan yang dibuat oleh manusia. James menyebut, tulisan dihasilkan oleh seseorang memiliki kata-kata yang jauh lebih tidak terprediksi.
Pada sistem yang dibuat oleh Turnitin, mereka mendeteksi campur tangan AI per kalimat dalam sebuah tulisan. Turnitin memberikan skor antara 0 sampai 1 dalam segi kecenderungan bahwa suatu tulisan dibuat oleh AI.
“Kami menganalisis setiap kalimat dengan membubuhkan block juga. Kami harus sangat yakin dengan block yang diberikan di setiap kalimat,” ungkap James.
James mengatakan, sistem deteksi AI dari Turnitin telah mendapatkan optimisasi hingga ChatGPT 3.5. Namun, mereka pun melakukan banyak pengujian terhadap versi ChatGPT 4.
James turut menegaskan, bukan berarti sistem deteksi AI Turnitin tidak bekerja untuk AI penghasil tulisan lainnya.
“Apa yang akan kami lakukan dalam waktu dekat adalah melakukan yang terbaik agar sistem kami juga aplikatif untuk model AI lainnya sekaligus menghadirkan pengembangan dalam sistem tersebut,” ujar James. (za)