
KEBUMEN, derapguru.com — Ketua PGRI Jawa Tengah Dr Muhdi mengukuhkan Tim Obor PGRI Kebumen di Gedung Guru PGRI Kebumen, Minwggu 21 Mei 2023. Tim Obor adalah tim yang dibentuk untuk mengawal keputusan Konferensi Kerja Provinsi (Konkerprov) PGRI Jateng yang mengamanatkan Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr Muhdi, untuk maju dalam kontestasi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jateng pada Pemilu 2024 mendatang.
Pemberian amanat Dr Muhdi untuk maju dalam kontestasi DPD Jateng dilakukan sebagai bentuk perluasan perjuangan organisasi melalui jalur legislasi. Diharapkan, dengan adanya wakil di wilayah legislasi, ancaman-ancaman pelemahan posisi guru melalui undang-undang dapat dicegah ataupun diantisipasi sejak dini

Ketua Tim Obor PGRI Kebumen, Sukadar MPd, seusai pengukuhan menyampaikan bahwa anggota PGRI rindu pada pemimpin yang memperjuangkan kepentingan guru. Dengan adanya amanat Konkerprov PGRI Jateng ini, para guru memiliki calon yang benar-benar lahir dari organisasi mereka sendiri dan telah teruji rekam jejak perjuangannya.
“Kita pernah memiliki Dr Sulistiyo, Ketua Umum PB PGRI yang juga anggota DPD Jateng yang menerima mandat pencalonan dari PGRI Jateng. Tidak ada guru yang tidak mengakui komitmen Dr Sulistiyo terhadap perjuangan guru. Saya sempat mendampingi beliau di Pengurus Besar sehingga tahu persis bagaimana beliu berjuang. Kita semua rindu pada pemimpin seperti Dr Sulistiyo ini,” urai Sukadar.
Lebih lanjut Sukadar menuturkan, saat ini PGRI Jateng telah mengamanatkan satu nama calon untuk DPD Jateng untuk perwakilan organisasi. Amanat ini tentu saja di berikan dengan rekam jejak perjuangan yang jelas terhadap yang diamanati.
“Rekam jejak Dr Muhdi ini mirip dengan Dr Sulistiyo. Bila Dr Sulitiyo memperjuangkan honorer agar dapat diangkat jadi ASN, Dr Muhdi juga berjuang untuk para guru untuk menjadi ASN P3K. Beliau ini pejuang ASN P3K. Komitmen beliau terhadap dunia pendidikan sangat jelas. Apalagi beliau asli Kebumen, orang Kebumen harus bersatu di Jateng, malu kita kalo beliau tidak jadi peraih suara terbanyak di Kebumen,” urai Sukadar.
Lebih lanjut Sukadar menyampaikan, supaya para guru anggota PGRI yang berstatus ASN untuk tidak terlibat dalam perjuangan dalam Pemilu 2024 ini. Anggota PGRI berstatus ASN harus netral sesuai larangan pemerintah. Kendati demikian, Sukadar meminta para guru ASN untuk netral yang cerdas.
“Kami tidak akan melibatkan guru-guru ASN aktif. Bapak/Ibu guru yang ASN harus netral nggih. Yang akan saya libatkan adalah pensiunan guru yang tentu saja masih memiliki komitmen kuat terhadap dunia pendidikan dan guru. Tapi kami berharap, para guru ASN netral, tapi netral yang cerdas, tandas Sukadar. (za)