SURABAYA, derapguru.com – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas secara resmi membuka seleksi Perguruan Tinggi Keagamaan Islan Negeri (PTKIN), Jumat 23 Januari 2023.
Dalam sambutannya, Menag memberikan pesan sekaligus warning supaya dalam pelaksanaan seleksi tidak ada tindakan curang, koruptif, ataupun pungutan liar.
“Hati-hati dalam penerimaan mahasiswa baru, jangan terjadi di PTKIN. Seperti perilaku koruptif lainnya, tolong dihindarkan,” pesan Menag Yaqut.
Menteri Yaqut meminta, catatan hitam penerimaan mahasiswa baru yang pernah terjadi antara lain di Lampung dan beberapa tempat lainnya, tidak terjadi di PTKIN.
Secara tegas, Menteri Yaqut pun menginstruksikan pada Inspektorat Jenderal untuk lebih teliti lagi memantau pelaksanaan seleksi. Dia meminta segala proses dari hulu sampai ke hilir diawasi betul pelaksanaannya.
“Kita ingin di PTKIN ada komitmen kuat untuk tidak melakukan itu,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Nasional SPAN UM PTKIN, Imam Taufiq, melaporkan bahwa ada dua jenis seleksi yang dibuka, yaitu Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN-PTKIN) dan Ujian Masuk (UM-PTKIN).
SPAN PTKIN adalah seleksi nasional calon mahasiswa baru PTKIN berdasarkan prestasi akademik. Peserta SPAN PTKIN adalah siswa sekolah/madrasah/pondok pesantren yang akan lulus pada tahun 2023.
Tahapan SPAN PTKIN meliputi: 1) pendaftaran sekolah/madrasah/pondok pesantren (17 Januari-13 Februari 2023), dan 2) pendaftaran siswa (16 Februari-4 Maret 2023). Hasil seleksi akan diumumkan pada 3 April 2023.
Seluruh proses pendaftaran dan pengumuman dilakukan secara online melalui aplikasi Pusaka Kemenag. Aplikasi Pusaka bisa diunduh di Play Store (Android) dan App Store (iOS), serta tidak dikenakan biaya.
Sedangkan UM-PTKIN adalah seleksi calon mahasiswa baru PTKIN melalui tes yang dilaksanakan di PTKIN yang dipilih.
Peserta UMPTKIN adalah siswa lulusan tahun 2021, 2022, dan 2023, dan untuk pendaftaran UMPTKIN dikenakan biaya.
Imam Taufiq yang juga Rektor UIN Walisongo, menyampaikan bahwa tahun ini terdapat 59 PTKIN yang menyelenggaraan UMPTKIN, terdiri atas 30 Universitas, 24 IAIN, dan 5 STAIN. Kalau pada 2022 dilaksanakan secara online, tes UMPTKIN 2023 dilaksanakan di PTKIN yang dipilih peserta.
“Kami berharap bisa mendapatkan mahasiswa baru terbaik yang dapat memajukan PTKIN,” tandasnya.
Dirjen Pendis, M Ali Ramdhani menyampaikan terima kasih kepada Imam Taufiq dan seluruh Panitia Nasional PMB PTKIN atas kerja kerasnya menyelenggarakan SPAN UM PTKIN 2022 dengan baik.
Menurutnya, PMB Nasional tahun lalu telah menorehkan milestone dengan mengintegrasikan data pokok peserta didik dengan Pusdatin dan EMIS.
Integrasi ini harus ditingkatkan untuk menguatkan ekosistem data pendidikan dan menuju satu data Indonesia. Artinya, transformasi digital dapat berjalan dalam kepanitiaan SPAN UM PTKIN. (za)