SELANGOR, derapguru.com — Pergerakan Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menuju taraf internasional terus dilakukan secara masif. Tak sekadar berbentuk tulisan nota kerja sama semata, UPGRIS bergerak nyata dengan melakukan kegiatan bersama di Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam dan beberapa negara lainnya.
Salah satu kegiatan baru–yang saat ini sedang dilakukan–adalah menerjunkan tim dosen untuk berkolaborasi dengan tim dosen University Teknologi Malaysia (UTM). Ada beberapa kegiatan yang digelar di antaranya pelatihan public speaking, parenting, dan pelatihan bidang ekonomi.
Untuk pelatihan public speaking, lokus kegiatan berada di Kawasan Hulu Hangat Distrik Selangor Malaysia. Tim dosen yang terlibat dalam pelatihan ini adalah Eva Ardiana Indrariani SS MHum, Rahmawati Sukmaningrum SPd MPd, Novika Wahyuhastuti SE MSi, Yuris Setyoadi SPd MT, Dr Muhammad Prayito SPd MPd, Arisul Ulumuddin SPd MPd, dan Yuli Kurniati Werdiningsih SS MA.
Sedangkan dari UTM yang terlibat adalah Dr Rasheed bin Muhamed Kutty dari Manager Centre for Academic and Experiential Learning, (CAEL), Institute for LifeReady Graduate (UTM iLeaGue), University Teknologi Malaysia.
“Kami terus berkomitmen untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat luas, baik nasional maupun internasional. Dalam upaya untuk terus menebar kebermanfaatan untuk luas, kami berkolabrorasi dengan UTM untuk memberikan pelatihan public speaking kepada masyarakat di Kg Jawa Batu 18 Hulu Langat Malaysia,” ujar Ketua Tim Pelatihan Public Speaking, Eva Ardiana Indrariani.
Eva menambahkan, tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan public speaking yang efektif, berfokus pada strategi komunikasi, penguasaan emosi, dan adaptasi budaya untuk mendukung masyarakat ekonomi dunia. Metode Pelaksanaan Pelatihan menggunakan pendekatan berbasis praktik langsung dan partisipatif.
“Kami ingin mempertajam pentingnya komunikasi lintas budaya untuk menguatkan kerja sama dan ekonomi dunia di era global,” ungkap Eva.
Dalam pelatihan ini, tim pengabdian memberikan materi yang beragam, mulai dari komunikasi yang kontekstual, komunikasi efektif, dan komunikasi publik yang interaktif. Mereka juga berbagi tips dan trik, serta langkah praktis dalam praktik berbicara publik yang menarik dan efektif dengan berbasis lintas budaya.
“Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan proses komunikasi dan kerja sama lintas budaya dan negara akan semakin berkualitas dan mencapai kemajuan bersama. Kegiatan ini tentu menjadi bukti nyata bahwa UPGRIS senantiasa berkomitmen memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat dunia,” pungkasnya. (za)