
SEMARANG, derapguru.com — Para guru dan tenaga kependidikan madrasah harus sadar betul pentingnya arti berserikat. Berserikat ini dalam artian bersatu dalam sebuah organisasi yang bisa membela, memperjuangkan, dan menyejahterakan kehidupan anggota profesinya.
Hal tersebut disampaikan Ketua PGRI Kota Semarang, Prof Dr H Nur Khoiri MPd, di hadapan para guru dan tenaga kependidikan madrasah se-Kota Semarang di Convention Hall 6fl Menara Kampus IV UPGRIS, Rabu 11 Juni 2025.
“Hal paling sederhana adalah kita tidak pernah tahu kapan kita akan tersandung masalah hukum. Maka perlu bagi kita untuk persiapan kalau-kalau kita nanti bermasalah dengan hukum akan ada organisasi yang bisa membela atau melindungi kita dari masalah-masalah tersebut,” urai Prof Khoiri.
Prof Khoiri menambahkan, ketika kondisi sedang baik-baik saja, para guru dan tenaga kependidikan mungkin akan merasa tidak ada manfaatnya bergabung dalam organisasi profesi. Tapi ketika tiba-tiba mereka tersandung masalah, barulah mereka akan menyadari pentingnya bergabung dalam organisasi PGRI.
“Banyak guru dan tenaga kependidikan yang bertanya apa manfaat menjadi anggota PGRI? Bila ingin merasakan langsung manfaatnya, silakan Bapak/Ibu buat kasus hukum. Nanti organisasi akan menurunkan tim advokad untuk melakukan pendampingan atau pembelaan,” urai Prof Khoiri.
Ketika seorang guru berkasus, lanjut Prof Khoiri, biaya yang mesti dikeluarkan untuk pendampingan atau pembelaan hukum tidaklah sedikit. Dalam kondisi normal saja, biaya yang dikeluarkan bisa mencapai puluhan sampai ratusan juta rupiah. Tapi bila yang tersandung masalah hukum adalah anggota PGRI, semua biaya hukum tersebut akan dicover langsung oleh organisasi PGRI.
“Darimana PGRI bisa membiayai? Ya dari iuran organisasi yang diberikan anggota tiap bulan itu. Tapi siapa dari Bapak/Ibu yang mau tersandung masalah hukum? Tentu lebih baik iuran untuk membantu rekan yang bermasalah, daripada kita sendiri yang terkena masalah,” tandas Prof Khoiri.
Kendati demikian, Prof Khoiri juga menyampaikan beberapa manfaat positif bergabung dengan organisasi PGRI. Selain ada pembinaan dan pelatihan gratis untuk peningkatan skill, ada pula manfaat besar lain yang juga bisa dirasakan secara langsung.
“Kalau mau manfaat lain, silakan daftarkan putera-puteri Bapak/Ibu ke kampus UPGRIS. Semua anak anggota PGRI akan langsung mendapatkan potongan biaya kuliah yang nilai potongannya pasti akan lebih besar dari total iuran anggota seumur hidup. Ini karena kampus UPGRIS adalah kampus miliknya para guru di Jawa Tengah,” urai Prof Khoiri.
Dalam kesempatan tersebut Prof Khoiri juga menceritakan sejarah berdirinya organisasi yang hanya beberapa hari setelah proklamasi kemerdekaan. PGRI sendiri juga berasal dari gabungan berbagai macam organisasi profesi guru yang menyadari pentingnya persatuan dan kesatuan antarsesama organisasi guru.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, H Muhtasit SAg MPd, dalam sambutannya meminta para guru dan tenaga kependidikan madrasah untuk aktif berorganisasi. Muhtasit juga meminta supaya para guru dan tenaga kependidikan madrasah di Kota Semarang dapat bergabung dengan organisasi PGRI. (za)