JAKARTA, derapguru.com – Meski merugi Telkom beri sinyal tak akan lepas saham GoTo. Seperti diketahui, penguncian saham atau locked up period saham GoTo akan berakhir pada 3 November 2022. Isu yang berkembang, ketika locked up berakhir, pemegang saham GoTo sebelum pencatatan saham perdana atau pra-IPO berencana, seperti Telkom, dapat menjual kepemilikan sahamnya.
“Yang pasti kami melihat investasi di GoTo adalah investasi jangka panjang dan kami melihat juga nilai sinergi yang ada antara Telkom dan GoTo,” ujar Direktur Bisnis Digital Telkom Indonesia Muhammad Fajrin Rasyid, Selasa 8 November 2022.
Baca Juga: IMOS 2022 Izinkan Siswa dan Mahasiswa Belajar Langsung
Pada kuartal III tahun 2022 ini, saham Telkom (TLKM) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 16,58 triliun, turun 12,14 persen dibandingkan periode sama di tahun lalu yang sebesar Rp 18,87 triliun. Penurunan laba ini disebabkan adanya kerugian yang belum direalisasi (unrealized loss) dari perubahan nilai wajar atas investasi sebesar Rp 3,08 triliun.
Pada periode sama tahun 2021, perubahan nilai wajar atas investasi tersebut masih berbentuk keuntungan yang belum direalisasi Rp 403 miliar. Menilik laporan keuangannya, investasi pada ekuitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi merupakan investasi jangka panjang dalam bentuk saham pada berbagai perusahaan startup yang bergerak di bidang informasi dan teknologi.
Salah satunya adalah investasi Telkomsel pada PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (AKAB) yang kini berganti nama menjadi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk usai merger dengan PT Tokopedia. Jumlah kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi Telkomsel pada GoTo pada tanggal 30 September 2022 adalah sebesar Rp 3,06 triliun. (Kntn/za)