SEMARANG, derapguru.com — Dua dosen senirupa Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Singgih Adhi P dan Rofian, bergabung dalam pameran bertajuk “AECItrue Bazaar & Art Exhibition”. Pameran yang digelar di Tan Artspace Jalan Papandayan No 11 Semarang tersebut digelar Senin 29 April sampai dengan Sabtu 11 Mei 2024 mendatang.
Singgih Adhi P yang juga menjadi kurator pameran, mengatakan bahwa AECItrue adalah singkatan dari Art, Education, Collective, Industry. Dalam pameran kali ini mereka juga mengusung tagline Bazaar & Art Exhibition untuk menggambarkan konsep penyajiaan karya serupa pasar.
“Tagline Bazaar & Art Exhibition ini lebih untuk menginformasikan bahwa penyajian karya-karya seni ini semacam pasar, pasar swalayan, toko kelontong, atau pedagang di tepi jalanan,” tutur Singgih.
Singgih menambahkan, pameran kali ini digelar untuk lebih merespon perkembangan teknologi yang telah melahirkan perubahan besar pada medan seni rupa, baik di Indonesia maupun tingkatan internasional. Pameran ini juga menjadi semacam ‘perayaan bersama’ dalam hal kemudahan memproduksi karya seni.
“Teknologi berdampak pada proses berkarya para seniman. Juga mendukung sistem kerjanya menjadi lebih praktis dan produktif. Dalam kebutuhan informasi, teknologi virtual mendukung perluasan jangkauan sosialisasi dan promosi. Termasuk untuk hal pemasaran, hingga penjualan karya seni,” urai Singgih.
Lebih lanjut Singgih menuturkan, beberapa seniman yang terlibat dalam pameran di antaranya M Salafi Handoyo (Ridho), Singgih Adhi P, Rofian, M Rofikin, Ratri Inayatul Basyarah, Rudy Vouller, Ari Eko Budiyanto, dan Djoko Susilo. Terlibat pula Bagus Panuntun, Soleh Ibnu, Cak Hasan, Joko Supriyono (Jekek), Agus Miki prasetyo, Hafida Akuwati Putri, Canting Gupita Prasetyo, Asta Seni Putri Prasetyo, Cerah Hati Natara, dan Agus Warno.
“Selain itu ada juga Omah Sketsa, Crayon Kak Sarah, Animasi212, Kepo and Friends Animasi SMK 4 Semarang, Desain Fashion UNW, dan Oemah Sketsa UPGRIS Semarang,” tandas Singgih. (za)