JAKARTA, derapguru.com — Jumlah total guru yang telah memiliki sertifikat guru penggerak sebanyak 16.106 guru. Guru-guru tersebut tersebar di seluruh wilayah tanah air untuk memberikan warna baru bagi dunia pendidikan Indonesia.
“Pada angkatan I-III rata-rata sekitar 2.800 guru setiap angkatan. Di angkatan IV ini jumlahnya sangat besar, 8.053 peserta yang mengikuti, yang kita nyatakan lulus sebagai Guru Penggerak berjumlah 7.948 orang,” ujar Direktur Kepala, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Ditjen GTK Kemendikbudristek, Praptono, baru-baru ini.
Secara rinci, guru yang lolos dalam Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan I berjumlah 2395 guru. Guru yang lolos pada PGP Angkatan II berjumlah 3003 guru. Guru yang lolos dalam PGP angkatan III berjumlah 2760 guru. Dan Guru yang lolos dalam PGP Angkatan IV berjumlah 7.948.
Praptono menuturkan, PGP merupakan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui pelatihan dan pendampingan. Di mana, program tersebut berfokus pada kepemimpinan pembelajaran agar guru dapat menggerakkan komunitas belajar di sekitarnya yang dapat mewujudkan Merdeka Belajar bagi peserta didik.
“Program itu bertujuan memberikan bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogi kepada guru sehingga mampu menggerakkan komunitas belajar, baik di dalam maupun di luar sekolah,” tutur Praptono.
Dalam pelaksanaannya, PGP didesain melalui pendekatan andragogi dan blended learning selama sembilan bulan. Program itu didesain untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan.
Untuk itu, 70 persen kegiatan dilakukan dalam bentuk on-the-job training, di mana guru sebagai peserta PGP tetap bertugas mengajar dan menggerakkan komunitas di sekolah. Sementara, 20 persen kegiatan dirancang dalam bentuk kegiatan belajar bersama rekan sejawat, dan 10 persen lainnya dilakukan dalam bentuk pembelajaran bersama narasumber, fasilitator, dan pendamping. (za)