
Istimewa, Usia 32 Tahun Naufal Noordyanto Terima Habibie Prize 2022
JAKARTA, derapguru.com – Ada kejutan istimewa dalam penganugerahan Habibie Prize 2022. Penerima Habibie Prize untuk Bidang Ilmu Filsafat, Agama, dan Kebudayaan, jatuh pada peneliti muda berusia 32 tahun, Naufan Noordyanto. Naufan saat ini tercatat sebagai dosen di Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital (FDKBD) Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.
Dengan usia 32 tahun, Naufan menjadi satu-satunya dosen muda—bahkan paling muda—dari jajaran penerima Habibie Prize selama ini. Naufan juga tercatat menjadi dosen pertama dari ITS yang menerima penghargaan bergensi yang diberikan oleh BRIN dan Yayasan SDM Iptek.
Rekam jejak Naufan memang luar biasa. Dia tercatat telah 300 karyanya dalam lebih dari 200 event atau festival. Memiliki publikasi seni atau desain internasional berjibun. Serta tidak kurang dari 20 even dan festival seni nasional yang pernah diikuti. Sedang dalam level internasional, karyanya pernah dipamerkan di 45 negara.
Hebatnya lagi, berbagai karya Naufan pernah dievaluasi dan dipamerkan bersama dengan karya para tokoh desain populer dunia. Sebut saja David Carson, Niklaus Troxler, Milton Glaser, Ivan Chermayeff, Armando Milani, dan sebagainya. “Kalo di DKV, teori dari tokoh-tokoh tersebut juga menjadi bahan ajar kami, Alhamdulillah saya pernah pameran juga bersama karya mereka,” kata Naufan.
Salah satu karya Naufan yang berupa poster juga pernah digunakan dalam konferensi perubahan iklim pada tahun 2021 di Skotlandia. Di skala nasional, lima karyanya terpilih sebagai lima desain maskot terpilih dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Serang, Kabupaten Belitung, Lumajang, Sampang, dan Pamekasan.
Pengumuman peraih Habibie Prize 2022 disampaikan langsung oleh Ketua Pengurus Yayasan Sumber Daya Manusia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SDM Iptek) Wardiman Djojonegoro di Gedung BJ Habibie, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Jakarta, Kamis 10 Oktober 2022.
Penghargaan Habibie Prize merupakan apresiasi yang dipersembahkan BRIN dan Yayasan Sumberdaya Manusia Dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Yayasan SDM IPTEK) sebagai wujud apresiasi kepada tokoh-tokoh yang telah berjasa dalam kehidupan intelektual dan karya luar biasanya yang telah disumbangkan bagi Indonesia.
Pada tahun ini penghargaan diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi, yaitu Ilmu Kedokteran dan Bioteknologi, Ilmu Dasar, Ilmu Rekayasa, dan Ilmu Filsafat, Agama, dan Kebudayaan.
Selain Naufan, ada empat ilmuwan lain yang menerima penghargaan ini antara lain drg Ika Dewi Ana MKes PhD dari Departemen Ilmu Biomedika Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada sebagai penerima penghargaan bidang Ilmu Kedokteran dan Bioteknologi. Prof Dr Okky Karna Radjasa MSc dari Organisasi Riset Kebumian dan Maritim BRIN untuk bidang Ilmu Dasar. Prof Dr Ir Riri Fitri Sari MM MSc dari Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia, untuk bidang Ilmu Rekayasa. (dtk/za)