
AUDIENSI PGRI
SEMARANG, derapguru.com – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyambut hangat kedatangan guru-guru dari seluruh Indonesia untuk menggelar acara HUT ke-77 PGRI sekaligus Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2022 di Kota Semarang Jawa Tengah.
“Dimatengin aja, Jawa Tengah siaplah,” kata Ganjar pada perwakilan PGRI Provinsi Jawa Tengah yang melakukan audiensi terkait rencana pelaksanaan kegiatan di Rumah Dinas Gubernur Kompleks Puri Gedeh Semarang Jawa Tengah, Selasa 18 Oktober 2022.
Lebih lanjut Ganjar menuturkan, pemerintah Jawa Tengah siap memberikan support dan dukungan terhadap kegiatan guru-guru di Jawa Tengah. Bahkan, Ganjar juga berharap para guru tidak hanya berkegiatan saja, tapi juga merasakan atau menikmati suasana Jawa Tengah.
“Guru-guru kan yo arep piknik juga to,” kata Ganjar disambut tawa semua audiens yang berada dalam ruangan.
Lebih lanjut Ganjar mengatakan, hubungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan PGRI Jawa Tengah sudah sangat dekat. Selama ini, PGRI juga telah memberikan banyak sumbangsihnya untuk kemajuan pendidikan di Jawa Tengah. “Kami selalu mengapresiasi peran PGRI di Jawa Tengah,” tandas Ganjar.
Daya Tarik
Sementara itu, Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah, Dr Muhdi, mengatakan bahwa Jawa Tengah dipilih karena memiliki daya tarik tersendiri. Bukan hanya daya tarik wilayahnya yang penuh potensi, Gubernurnya juga memiliki daya tarik tersendiri bagi para guru di seluruh Indonesia.
“Pak Ganjar memiliki daya tarik tersendiri di mata teman-teman provinsi lain. Banyak yang ingin bertemu Pak Ganjar. Bahkan, pengurus pusat pun berkali-kali bertanya, ‘Gimana, sudah ke Pak Gub belum’?” kata Dr Muhdi.
Lebih lanjut Dr Muhdi menuturkan, bahwa PGRI sampai saat ini terus berkoordinasi dengan Mensesneg untuk memastikan kedatangan Presiden Joko Widodo. Dari informasi Pengurus Besar PGRI, Presiden Joko Widodo akan datang dalam acara.
Sementara itu, terkait dengan jumlah peserta, lanjut Dr Muhdi, panitia sementara ini membatasi jumlahnya peserta sekitar 8 ribu guru dari seluruh Indonesia. Perkara jumlah ini perlu dibatasi, sebab bila tidak dibatasi, jumlah guru yang datang bisa berpuluh-puluh ribu. Berkaca pada acara tahun-tahun sebelumnya, bila dibebaskan, jumlah guru yang datang bisa mencapai kisaran 70 ribu guru.
“Sampai kini kami terus diprotes. Minta kuota untuk ditambah. Ada yang mengancam mau datang sendiri. Jadi mungkin nanti jumlahnya akan bertambah lagi dari kuota yang kami sediakan saat ini,” tutur Dr Muhdi.
Hadir mendampingi Dr Muhdi dalam audiensi, Wakil Ketua PGRI Jawa Tengah Dr Bunyamin, Sekretaris Umum PGRI Jawa Tengah Drs Aris Munandar MPd, Wakil Sekretaris PGRI Jawa Tengah Dr Sapto Budoyo, Bendahara PGRI Jawa Tengah Dr Sri Suciati, KaBiro Etika Profesi PGRI Jawa Tengah Dr Maryanto, dan Kominfo PGRI Jawa Tengah Dr Agus Wismanto. (za)