Home > Populer > Filosofi ‘Mlayu” sampai ‘Ngesot’, Owner Afterbreak Seafood

Filosofi ‘Mlayu” sampai ‘Ngesot’, Owner Afterbreak Seafood

hella

SEMARANG, derapguru.com – Dalam masa-masa sulit maupun masa-masa lapang, setiap orang dituntut harus terus “obah”. Bila tidak bisa berlari maka berjalan. Bila tidak bisa berjalan maka merangkak. Bila tidak bisa merangkak maka (berjalan) ngesot.

Pesan penting untuk terus “obah” tersebut disampaikan owner Afterbreak Seafood, Hella Ayu Setyanida, saat memberi motivasi pada para calon wisudawan FPBS UPGRIS, di Ruang Seminar Menara Kampus IV UPGRIS, Jumat 16 Desember 2022.

Pokoke obah. Ora iso mlayu yo mlaku. Ora iso mlaku yo mbrangkang. Ora iso mbrangkang yo ngesot,” tutur Hella dalam bahasa Jawa.

Hella adalah alumni Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) FPBS UPGRIS yang memilih jalur usaha dengan membuka gerai Afterbreak Seafood di beberapa lokasi di Kawasan Sampangan Kota Semarang. Selain itu, gerai lainnya juga bisa ditemukan di wilayah Kaliwungu Kabupaten Kendal.

“Banyak yang menentang saat saya ingin memulai usaha. Orang tua saya juga tidak sepakat. Beliau menginginkan saya jadi guru saja. Tapi saya nekat karena saya merasa punya passion di bidang ini,” tutur Hella.

Hella menuturkan, dirinya sempat mengalami beberapa kesulitan pada awal-awal usaha. Kesulitan menemukan bahan yang fresh dan murah supaya bisa menjualnya dengan harga low. Juga sempat kehilangan modal besar karena rekan yang tidak amanah.

“Saya terus berdoa, bila saya memang tidak diizinkan memilih jalan (bisnis) ini, cepat saya disadarkan ya Allah. Tapi bila memang saya memang harus di jalan ini, maka berilah saya jalan. Alhamdulillah sekarang omzet sudah mencapai 70 juta per bulan” ungkap Hella menceritakan masa-masa sulit awal perjuangannya.

Dekan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Dr Asrofah, mengungkapkan bahwa kegiatan mendatangkan narasumber inspiratif di sela pelepasan calon wisudawan fakultas seperti ini, diharapkan bisa menjadi motivasi bagi para calon wisudawan. “Terima kasih untuk Mbak Hella yang bersedia pulang ke rumah untuk berbagi dengan adik-adiknya,” ungkapnya.

Lanjut Dr Asrofah menuturkan, bahwa jumlah calon wisudawan fakultas yang dilepas sebanyak 104 wisudawan. Sebanyak 52 wisudawan berasal dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), 48 wisudawan dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), dan 4 orang wisudawan dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah (PBSD). (za)

Leave a Reply