Home > UPGRIS > Dukung Wisata, Dosen UPGRIS Ajarkan Olahan Bunga Sedap Malam

Dukung Wisata, Dosen UPGRIS Ajarkan Olahan Bunga Sedap Malam

Agenda: PKM Dosen UPGRIS
Reporter: Tim Redaksi

 

UNGARAN, derapguru.com – Sektor pariwisata menjadi salah satu alternatif dalam pemberdayaan sebuah wilayah. Seperti halnya wilayah Desa Doplang Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Wilayah asri di lereng Gunung Ungaran ini sedang bersolek untuk menjadi lokasi wisata bagi masyarakat sekitar.

Akan tetapi, sebagaimana sektor-sektor wisata hasil swadaya masyarakat lain, lemahnya manajemen pariwisata dan tiadanya aspek pendukung wisata—seperti oleh-oleh khas—masih menjadi kendala utamanya. Berbagai masalah inilah yang coba ditangkap dan dibantu solusinya oleh Tim Pengabdian Dosen Universitas PGRI Semarang.

Tim yang terdiri atas Dr Rosalina Ginting MSi, Antono HPS SE MSi, dan Valdyan D SPd MPd tersebut mencoba membantu mengatasi dengan menggali potensi-potensi desa yang terkenal sebagai penghasil bunga sedap malam tersebut. Untuk mengatasinya digelarlah berbagai macam kegiatan penguatan manajemen dan pengolahan bunga sedap malam menjadi produk-produk pendukung pariwisata.

“Ada beberapa hal yang kita berikan. Pertama, terkait dengan pembuatan produk pendukung pariwisata dari olahan bunga sedap malam. Kedua memberikan pelatihan manajemen kepariwisataan mulai: manajemen keuangan, manajemen organisasi, manajemen wisata, pembuatan SOP, sampai dengan pembuatan Master Plan Desa Wisata,” tutur Valdyan, 3 Desember 2022.

Lebih lanjut Valdyan menuturkan, tidak hanya mengajarkan apa-apa yang dibutuhkan untuk pengembangan pariwisata, tim tersebut juga melakukan pendampingan dan monitoring terhadap kegiatan. Sebagai titik akhir kegiatan, dilakukan proses evaluasi supaya masyarakat dapat menjalankan kegiatan kepariwisataan secara mandiri.

“Tujuan utama PKM ini adalah untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Doplang dengan mengoptimalkan seluruh potensi SDA dan SDM, untuk menjadi satu kesatuan Objek Wisata Perkebunan Edu Park Agricultural,” tandas Valkdyan.

Hasil konkret dari program ini, lanjut Valdyan, adalah dikuasainya pembudidayaan tanaman sedap malam agar menghasilkan bunga yang maksimal. Selsin itu, didapatkan pula bagaimana cara pengolahan bunga sedap malam untuk menjadi makanan sehat pendukung pariwisata, dan diberikan pula penyuluhan tentang hukum kepariwisataan. (za)

You may also like
Rektor UPGRIS: Duduk Di Bangku Kuliah Adalah Kesempatan Istimewa
6783 Mahasiswa Baru Ikuti Kuliah Perdana UPGRIS
Jelang Pemerintahan Baru, Harapan Kemendikbudristek Kurikulum Merdeka Lanjut
Diplomat Success Challenge (DSC) 2024: Dari Bubuk Kalorfit sampai Cairan Klezzet

Leave a Reply