
Banjarnegara, derapguru.com. Dinilai sebagai program yang memiliki manfaat tinggi untuk pembentukan karakter siswa, Itikaf Pelajar Banjarnegara diminta menambah jumlah peserta hingga 500 siswa tahun depan. Tinggal mencari tempat yang representatif.
Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Pembinaan Masyarakat Islam Kantor Kemenag Banjarnegara Dr Slamet Wahyudi, Sabtu (22/3/2025). Hal itu diungkapkannya ketika membuka acara Itikaf Pelajar Hebat Indonesia di Masjid At Taqwa Pungkuran Gayam Banjarnegara.
“Tahun depan kita kolaborasikan antara YSMI, Kemenag, guru-guru PAI, UPZ dan lain-lain. Kita besarkan dan sinarkan kegiatan ini. Kita setting tiga bulan sebelum Ramadhan. Saya sangat mengapresiasi anak-anak ini, di jaman yang seperti ini masih mau itikaf ke masjid. Jadilan ini ajang mencari ilmu dan silaturahmi,” ujar Doktor lulusan UIN Saizu Purwokerto itu. Selain Slamet, hadir pula mewakili Kepala Dindikpora Kasi Kepemudaan dan Olahraga Suhardi serta mewakili Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Provinsi Jawa Tengah Pengawas SMK Munarno Ahmad.
Ketua Yayasan Sahabat Muda Indonesia (YSMI) Heni Purwono selaku penyelenggara kegiatan mengungkapkan kegiatan ini turun naik jumlah pesertanya.
“Ini kali ketujuh kita laksanakan. Tahun ini tidak kurang dari 90 peserta hadir di sini. Kita selaraskan kegiatan itikaf pelajar dengan gerakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat yang tengah digalakan Kemdikdasmen. Apa lagi kita merupakan Organisasi Penggerak mitra mereka,” jelas Heni.
Ketua Takmir masjid At Taqwa Mohamad Iqbal berterima kasih kepada semua pihak yang secara rutin memakmurkan masjid At Taqwa.
“Kami dan warga senang tiap tahun dapat memfasilitasi kegiatan ini. Semoga ke depan lebih maju dan tetap berada di masjid ini. Anak-anak yang hatinya kemanthil manthil (terikat) dengan masjid, insyaallah akan jadi penghuni surga,” jelas Kepala Dinas Perhubungan itu.
Selama tiga hari, peserta itikaf pelajar menginap di masjid At Taqwa melaksanakan aneka kegiatan dan juga ibadah dalam rangka mencari malam Lailatul Qadar. (Heni P)