PATI, derapguru.com – Takdir seseorang akan menjadi apa itu urusan Tuhan, tapi ikhtiar untuk mencapai cita-cita yang tinggi itu urusan manusia. Oleh karena itu, setiap manusia harus memasang cita-cita tinggi. Perkara akan tercapai atau tidak, itu semua bergantung pada ridho Tuhan.
Hal tersebut disampaikan Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr Muhdi, saat memberikan materi “Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMA PGRI 3 Tayu dan SMK PGRI 1 Tayu,” Rabu 3 Mei 2023.
“Jangan takut bercita-cita tinggi. Kalian harus memasang cita-cita tinggi. Perkara tercapai atau tidak itu bergantung ridho Tuhan, bergantung takdir Tuhan. Takdir urusan Tuhan, ikhtiar urusan kita. Ini hal pertama yang perlu saya tegaskan untuk anak-anakku semua,” kata Dr Muhdi pada ratusan siswa-siswi SMA PGRI 3 dan SMK PGRI 1 Tayu.
PELAJAR PANCASILA: Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr Muhdi, memberikan materi tentang Profil Pelajar Pancasila bagi siswa SMA PGRI 3 Tayu dan SMK PGRI 1 Tayu Kabupaten Pati. Foto: Agus Wismanto.
Dr Muhdi lantas menyampaikan, bila ingin meraih sukses di dunia ini, kuncinya dari sekarang adalah mempersiapkan diri. Harus mau hidup prihatin, belajar dan berlatih yang giat, dan tentu saja bagaimanapun kondisinya harus berusaha keras untuk melanjutkan sekolah. Sekolah adalah satu-satunya kunci utama untuk bisa mengubah masa depan.
“Bila kalian bersungguh-sungguh dalam berlatih dan belajar, lima tahun ke depan kalian akan menikmati hasilnya sampai dengan 50 tahun ke depan. Tapi sebaliknya, bila kalian tidak mempersiapkan diri, hidup santai dan seenaknya, dapat dipastikan lima tahun ke depan kalian akan mulai merasakan beban dan penderitaan sampai 50 tahun ke depan,” urai Dr Muhdi.
Dr Muhdi juga mengingatkan, kehidupan di masa depan sangat sulit untuk diprediksi. Laju peradaban begitu cepat membuat apa yang kita pelajari saat ini belum tentu akan terpakai lagi beberapa tahun ke depan. Oleh karena itu, Dr Muhdi menegaskan, orang-orang yang akan sukses di masa depan adalah orang yang mau belajar dan terus menjadi pembelajar.
“Bapak/Ibu guru jangan terlalu memaksa anak-anak untuk menjadi pinter sekali. Yang penting anak memiliki kemauan untuk belajar. Sebab perkembangan peradaban begitu cepat. Hari ini kita belajar teknologi seperti apa, tahun depan teknologinya bisa jadi sudah berbeda. Perubahan yang begitu cepat inilah yang menuntut semua orang untuk terus belajar dan menjadi pembelajar sepanjang hayat,” tandas Dr Muhdi.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua LKBH PGRI Jateng yang juga Wakil Rektor III UPGRIS Dr Sapto Budoyo, Keminfo PGRI Jateng Dr Agus Wismanto, Ketua PGRI Kota Semarang yang juga Wakil Rektor IV UPGRIS Dr Nur Khoiri, Ketua YPLP PGRI Pati Suhartoyo SPd MM, Kepala SMA PGRI 3 Tayu Dra Untartiningsih, Kepala SMk PGRI 1 Tayu Anis Purwoningsih, dan para guru serta tenaga kependidikan sekolah. (za)
