
PGRI Kabupaten Pati
PATI, derapguru.com – Anggota PGRI yang berstatus PNS harus bersikap netral dalam kontestasi politik tahun 2024. Kendati demikian, karena anggota PGRI berstatus PNS juga memiliki hak suara, maka mereka diminta untuk cerdas dalam memberikan hak suaranya.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris YPLP PGRI Pati, Suhartoyo SPd MM, di sela-sela kegiatan “Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMK PGRI 1 dan SMA PGRI 3 Tayu Kabupaten Pati”, Rabu 3 Mei 2023.
“Kita harus cerdas, tidak boleh (terlibat politik) monggo. Tapi kita sebagai anggota PGRI, sebagai PNS yang diperjuangkan PGRI, harus turut membantu perjuangan PGRI. Sekali lagi anggota PGRI berstatus PNS harus netral, tapi harus cerdas,” tandas Suhartoyo.

Sebagaimana hasil keputusan Konferensi Kerja Provinsi (Konkerprov) PGRI Jawa Tengah, organissasi profesi ini akan memperlebar jalur perjuangan dengan mengamanatkan Ketua PGRI Jateng Dr Muhdi SH MHum untuk maju dalam kontestasi pemilihan DPD Jateng.
“PNS yang terhimpun dalam organisasi profesi PGRI tentu harus turut membangun soliditas dan solidaritas terhadap organisasi. Ketika organisasi sedang berjuang di jalur yang lebih tinggi. Yang diharapkan tentu dukungan. Secara politik harus netral, secara hak suara harus cerdas. Organisasi profesi ini adalah rumah bersama, maka baik bagi guru PNS maupun Non-PNS, mari kita jaga dan perjuangkan bersama,” tandas Suhartoyo.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA PGRI 3 Tayu, Dra Untartiningsih, menyambut hangat kehadiran jajaran pimpinan PGRI Jawa Tengah dan pimpinan Universitas PGRI Semarang ke sekolahnya. Kedatangan rombongan ke sekolah merupakan kebanggaan tersendiri bagi SMA PGRI 3 Tayu dan SMK PGRI 1 Tayu yang berada dalam satu lokasi ini.
“Kami juga mengucapkan terima kasih yang secbesar-besarnya atas kesediaan para pimpinan PGRI Jateng dan pimpinan UPGRIS untuk membantu pengimplementasian profil pelajar pancasila di sekolah,” tandas Untartiningsih. (za)