JEPARA, derapguru.com – Biasanya, diskusi panjang lebar yang digelar di mana-mana hanya akan berhenti menjadi sekadar wacana diskusi belaka. Termasuk juga seminar-seminar bertema hebat, rerata juga akan berhenti sekadar bahan diskusi.
“PGRI tidak boleh begitu. Diskusi panjang lebar harus dilanjutkan sampai tahap eksekusi. Harus dilanjutkan dengan langkah nyata,” urai Dr Muhdi saat memberikan sambutan dalam Konkerkab PGRI Jepara, Selasa 7 Maret 2023.
Lebih lanjut Dr Muhdi mengatakan, kebiasaan untuk menuntaskan segala masalah sampai tuntas inilah yang membuat PGRI memiliki reputasi baik dalam menyelesaikan masalah pendidikan. Setiap tindakan yang mengarah pada proses memajukan pendidikan, tidak boleh ada yang menolak.
“Tujuan awal berdirinya organisasi ini adalah untuk menuntaskan berbagai masalah yang muncil dalam dunia pendidikan. Tugas PGRI harus sampai pada langkah dan kebijakan organisasi sehingga diskusi-diskusi tentan pendidikan tak hanay selesai menjadi sekadar diskusi,” tandas Dr Muhdi.
Dr Muhdi mengatakan ada tiga aspek yang menjadi fokus perjuangan PGRI selama ini. Pertama keprofesionalan guru yang harus terus-menerus ditingkatan. Kedua, kesejahteraan yang harus terus diperjuangkan. Dan ketiga, perlindungan hukum apabila ada yang menghadapi masalah hukum.
“Untuk perlindungan hukum, PGRI akan membela para guru yang bermasalah hukum saat menjalankan tugas profesi. Sudah banyak yang kita tangani. Dan semuanya kami layani secara gratis,” tandas Dr Muhdi. (za)