SEMARANG, Derapguru.com – Guru harus menjadi pembelajar dan tak boleh berhenti belajar. Pesan tersebut disampaikan oleh Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah, Dr Muhdi, saat membuka dan menyambut kegiatan Digital School Bootcamp yang digelar oleh BPTIK Dikbud Jateng dengan PGRI Provinsi Jawa Tengah di Kampus 2 Universitas PGRI Semarang, Jumat 7 Oktober 2022.
Dalam tinjauan tersebut, Dr Muhdi, menyampaikan pada guru-guru peserta Digital School Bootcamp supaya siswa-siswa diajarkan pengetahuan untuk menghadapi masa depan, bukan untuk menghadapi masa lalu. Oleh karena itulah, para guru memang harus terus belajar untuk mengikuti perkembangan teknologi untuk diajarkan pada siswa untuk menghadapi masa depan.
“Melalui kegiatan-kegiatan seperti ini, kami berharap guru mampu memenuhi ruang digital dengan produk-produk konten pembelajaran yang menarik dan kreatif,” tutur Dr Muhdi.
Lebih lanjut Dr Muhdi mengungkapkan, memasuki perubahan perdaban, dari era manual memasuki era digital, guru harus mampu bertransformasi dengan mengikuti perkembangan dan menyikapi tantangan zaman. Dr Muhdi juga mencontohkan, jangankan guru yang berwujud manusia, PGRI yang berbentuk organisasi juga bertranformasi mengikuti perkembangan zaman.
“PGRI juga bertransformasi dengan penataan anak lembaga. Ada penambahan kelengkapan lembaga yang dibentuk mengikuti perkembangan zaman seperti APKS dan SLCC. Oleh karena itu, guru pun harus bertransformasi. Harus mau berubah mengikuti arus perkembangan zaman,” tutur Dr Muhdi.
Sejalan
Hal senada juga diungkapkan Ketua PGRI Cabang Kota Semarang, Dr Nur Khoiri, saat turut mendampingi Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah. Khoiri menegaskan bahwa kegiatan menarik seperti ini ke depannya harus lebih banyak diselenggarakan untuk meningkatkan skill dan kompetensi guru.
“PGRI Kota Semarang sangat mendukung kegiatan ini. Ini sejalan dengan program kami yang selalu berusaha meningkatkan kualitas guru. Konsistensi pada peningkatan kualitas guru inilah yang terus kami pegang teguh sampai saat ini,” tutur Nur Khoiri.
Khoiri menambahkan, bahwa terwujudnya kualitas pendidikan, akan berbanding lurus dengan kelengkapan fasilitas dan terlahirnya guru-guru cerdas serta profesional. “Kalau fasilitas sudah cakep, guru juga sudah profesional, pendidikan berkualitas pasti akan tercipta. Untuk itu, guru harus terus belajar untuk masa depan anak-anak Indonesia supaya menjadi lebih baik,” tandas Khoiri. (za)