SEMARANG, derapguru.com — Bila berkas dosen tidak kumpul-kumpul meski sudah diminta mengumpulkan, selama perkiraan hitungannya masih aman, sebaiknya ditinggal saja. Jangan sampai karena data satu dua dosen yang tak terkumpul, proses penyiapan borang akreditasi jadi terhambat dan kacau-balau.
Saran tersebut disampaikan oleh Assesor Lamdik yang juga Dekan FPIPSKR UPGRIS, Dr Agus Sutono, saat mengisi acara “Bedah Borang Lamdik” yang digelar Fakultas Bahasa dan Seni (FPBS) UPGRIS di Ruang Seminar Lantai 6 Menara Kampus 4 UPGRIS, Rabu 11 Januari 2023.
“Kalau (berkas) tidak kumpul-kumpul, selama aman (skor-nya), tinggal. Arep ditunggu nganti kapan, selak bada,” tutur Dr Agus Sutono dibarengi tawa peserta di ruangan.
Masalah dalam akreditasi, biasanya memang terkait susahnya mengumpulkan berkas isian borang. Kendati demikian, bukan berati semua harus ditunggu sampai tuntas. Ada kalanya program studi harus mengambil keputusan cepat untuk mengatasi problem mendasar ini.
“Jangan sampai gara-gara kita mengejar kesempurnaan salah satu isian borang, tapi malah isian yang lain kacau. Apalagi bila berkas yang kita tunggu itu bobot skornya kecil. Maka perlu bagi tim akreditasi untuk menimbang betul bobot masing-masing isian,” tuturnya.
Untuk mengatasi susahnya pengumpulan berkas, Dr Agus Sutono membagikan tips yang bisa digunakan untuk proses jangka panjang. Yakni, fakultas memfasilitasi pembuatkan folder penyimpanan “dokumen bersama” di fakultas. Tempat penyimpanan dokumen itu bisa dalam bentuk google drive atau sejenisnya yang bisa diakses prodi maupun dosen.
“Secara jangka panjang, cara-cara seperti ini bisa membantu kita dalam mengatasi masalah susahnya pengumpulan berkas,” tutur Dr Agus Sutono.
Dalam acara yang berlangsung sepanjang siang hingga sore hari tersebut, Dr Agus Sutono juga membedah satu per satu isian borang dan memberikan saran-saran pengisiannya. Hal lain yang penting untuk diperhatikan di antaranya adalah perlu tim akreditasi lebih serius lagi mencermati bagian-bagian yang memiliki skor tinggi.
Sementara itu, Dekan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) UPGRIS, Dr Asrofah, berharap dengan adanya kegiatan bedah borang Lamdik ini, prodi-prodi di bawah fakultas pendidikan bahasa dan seni bisa lebih memahami ketentuan-ketentuan dan cara-cara pengisiannya.
“Semoga ini dapat menambah semangat prodi dalam mempersiapkan akreditasi. Masing-masing prodi nantinya silakan mengatur jadwal sendiri untuk proses pendampingan yang lebih detil. Semoga kita berhasil menjadikan prodi-prodi di fakultas kita mendapatkan predikat akreditasi unggul,” tutur Dr Asrofah. (za)