SEMARANG, derapguru.com – Masalah ketahanan pangan sudah banyak diprediksi para ahli pangan akan menjadi masalah serius bagi masyarakat perkotaan di masa mendatang. Maka dari itu Pemkot Semarang sedang gencar-gencarnya menggalak program “Urban Farming” bagi masyarakatnya.
Urban Farming atau Urban Agriculture merupakan salah satu cara bercocok tanam atau berternak dengan memanfaatkan lahan sempit area perkotaan. Urban farming menjadi solusi tepat untuk menjaga ketahanan pangan rumah tangga bagi penduduk perkotaan.
Guna mendukung program “Urban Farming”, Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 11 yang bertugas di Desa Siroto Gunungpati mencoba mengenalkan budidaya ikan lele dalam ember (budikdamber) pada ibu-ibu PKK Siroto Gunungpati Kota Semarang.
Koordinator Mahasiswa KKN UPGRIS, Fadli Dwi S, menuturkan bahwa untuk membuat budikdamber dibutuhkan ember bekas, botol bekas, air, dan tanaman hidroponik.
“Ember dan air untuk memelihara lele, botol bekas dan tanaman hidroponik untuk menanam sayuran di bagian atas ember. Jadi, selain budidaya lele juga sekaligus budidaya sayuran hidroponik seperti kangkung dan sejenisnya,” tutur Fadli.
Lebih lanjut Fadli menuturkan, selain menggajarkan cara membuat budikdamber, mahasiswa juga mengajarkan cara pemeliharaan dan perawatan harian sampai masa panen. “Kisaran tiga bulan budikdamber ini bisa panen,” tutup Fadli. (za)