SEMARANG, derapguru.com – BPTIK Dinas Pendidikan Jawa Tengah bekerjasama dengan PGRI Jawa Tengah memastikan akan kembali menggelar “Digital School Boot Camp” Tahun 2023. Kepastian tersebut terungkap dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Digital School Boot Camp yang digelar di Gedung Guru PGRI Jawa Tengah, Selasa 11 April 2023.
Kepala BPTIK Dikbud Jateng, Dr Siswanto MPd, mengatakan pelaksanaan Digital School Boot Camp yang digelar tahun 2022 lalu berjalan lancar dan sukses. Produk-produk dari pelatihan yang dihasilkan peserta ternyata juga banyak yang sangat bagus dan benar-benar di luar bayangan BPTIK Dikbud Jateng.
“Banyak karya-karya dari peserta yang tidak kita duga. Kegiatan ini dari sisi output sudah luar biasa dan dari sisi outcome juga luar biasa. Kami benar-benar tidak menduga melihat antusias para peserta, terlebih lagi setelah melihat produk-produk yang dihasilkan,” urai Dr Siswanto.
Tak hanya itu saja, Dr Siswanto juga mengungkapkan, bahwa ketika kegiatan ini berlangsung Kemendikbud memberikan apresiasi luar biasa dan beberapa dinas pendidikan dari provinsi lain juga banyak yang bertanya-tanya bagaimana cara menggelar kegiatan yang serupa. Fakta-fakta inilah yang membuat BPTIK Dikbud Jateng semakin bersemangat dan bangga.
“Yang mengherankan kami, pada masing-masing daerah, guru-gurunya seperti memberikan triger bagi guru-guru yang lain. Ini yang membuat kami merasa apa yang kami lakukan tidak sia-sia,” tandas Dr Siswanto.
Ketua PGRI Jateng, Dr Muhdi, menyambut hangat rencana BPTIK Dikbud Jateng untuk terus melanjutkan kerjasama dengan PGRI Jawa Tengah terkait dengan pelaksanaan Digital School Boot Camp. Kegiatan yang diusung oleh BPTIK Dikbud Jateng ini sejalan dengan program kerja organisasi untuk terus meningkatkan keahlian para guru.
“Kami berterima kasih dan menyambut hangat atas kepercayaan BPTIK Dikbud Jateng untuk kembali bekerjasama dengan PGRI Jawa Tengah. Apa yang dijalankan BPTIK ini sejalan dengan program-program kami sebagai organisasi profesi untuk terus meningkatkan keahlian para guru,” tutur Dr Muhdi.
Dr Muhdi melanjutkan, sampai saat ini tantangan dunia pendidikan yang sedang bertarnsformasi ini masih seputar kompetensi guru. Meski telah banyak pelatihan-pelatihan dilakukan, tetap saja kompetensi antarac guru yang satu dengan guru yang lain masih terlihat.
“Guru kita memang masih belum memiliki kompetensi yang sama. Masih ada kesenjangannya, terlebih dalam beradaptasi dengan perubahan teknologi yang begitu cepat. Inilah mungkin yang menjadi problem kita karena guru memang ada yang cepat beradaptasi dan ada pula yang lambat,” urai Dr Muhdi.
Dr Muhdi berharap, kerjasama antara BPTIK Dikbud Jateng dengan PGRI Jawa Tengah tidak hanya sebatas Digital School Boot Camp saja. Bila memang ada program yang bisa dikerjasamakan, PGRI Jateng siap untuk diajak bekerjasama. Untuk itu, dalam rapat koordinasi ini diharapkan pula dapat dimanfaatkan untuik saling menjejagi apa yang mungkin untuk dikerjasamakan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua PGRI Jateng Sakbani MH, Wakil Ketua PGRI Jateng Dr Bunyamin MPd, Bendahara PGRI JAteng Dr Sri Suciati, Sekretaris Umum PGRI Jateng Drs Aris Munandar MPd, Wakil Sekretaris Umum PGRI Jateng Dr Sapto Budoyo, Kabiro Pengembangan Profesi Agung Purwoko MPd, Kabiro Pengembangan Karir Soleh Amin MPd, dan Kabiro Kominfo Dr Agus Wis. (za)