JAKARTA, derapguru.com — Studi Dampak Kompetensi terhadap mahasiswa yang terlibat dalam program Kampus Merdeka cukup luar biasa. Selain masa tunggu kerja tiga bulan lebih singkat dari alumnus pada umumnya, mereka juga mendapatan gaji lebih besar dari rata-rata nasional.
“Hasil ini membuktikan bahwa pengalaman mereka menghasilkan dampak ekonomi yang riil,” kata Mendikbudristek Nadiem Makarim pada gelaran Vokasifest x Festival Kampus Merdeka di Taman Ismail Marzuki Jakarta, Senin 11 Desember 2023.
Nadiem mengatakan, Indonesia perlu bergerak lebih cepat untuk menjadi kekuatan besar dunia dengan adanya bonus demografi. Dengan jumlah penduduk usia produktif mencapai 213 juta orang di tahun 2045.
“Indonesia harus dapat segera keluar dari middle income trap, bahkan menjadi kekuatan dunia dengan proyeksi Pendapatan Domestik Bruto (PDB) terbesar keempat di dunia pada tahun 2050,” tandas Nadiem.
Lebih lanjut Nadiem menuturkan, perjalanan kebijakan Merdeka Belajar cukup menantang. Berbagai survei menunjukkan masalah kesenjangan antara dunia pendidikan dengan dunia industri, di mana satu dari lima anak muda menganggur, dan empat dari lima perusahaan sulit mencari lulusan perguruan tinggi.
Karenanya, transformasi dilakukan pada pendidikan tinggi dan vokasi dengan menyasar tiga hal, yaitu mengubah pendidikan yang sebelumnya kaku dan sulit bergerak, menjadi lebih terbuka terhadap inovasi. Selain itu mengembangkan pembelajaran yang terintegrasi dengan industri dan daerah, serta membangun pendidikan juga menjadi lebih inklusif, aman dan memberdayakan.
“Pendidikan tinggi dan vokasi punya dampak tercepat dalam membangun SDM. Anak-anak yang keluar dari perguruan tinggi dan sekolah vokasi langsung terjun ke dalam lapangan kerja, hal tersebut berdampak langsung untuk memperbesar ekonomi Indonesia,” papar Nadiem. (med/za)