Agenda: Digital Literacy Training Reporter: Tim Redaksi
SUKOHARJO, derapguru.com – Korea Selatan adalah negara yang baru merdeka tahun 60-an. Meski baru merdeka, tapi pendidikan minimal rakyatnya setingkat sarjana. Dan kebijakan investasi dalam bidang pendidikan sejak awal berdiri ini membuat Korea Selatan menjadi salah satu negara yang maju dari wilayah Asia.
“Sejak awal merdeka, mereka sudah menginvestasikan 20 persen anggaran negara untuk bidang pendidikan. Hasil investasinya sekarang sudah bisa dilihat saat ini,” tutur Ketua PGRI Jateng., Dr H Muhdi SH MHum, dalam acara Diseminasi Digital Literacy Training dan Pemanfaatan Artificial Intelegence Dalam Penulisan Buku yang digelar di Gedung PGRI Kabupaten Sukoharjo, Sekasa 22 Agustus 2023.
Dr Muhdi menambahkan, Korea Selatan tahu persis bahwa satu-satunya jalan untuk mengubah nasib adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah pembuka jalan, bukan hanya pada sebuah bangsa, seseorang yang ingin mengubah nasib lewatnya juga pendidikan.
“Yang membuat saya kagum dengan Korea Selatan, mereka membangun pendidikan dengan menggunakan pendidikan karakter di dalamnya. Salah satunya adalah pendidikan disiplin. Untuk membangun kedisplinan, sampai-sampai mereka menggunakan kata-kata; ‘Jangan jadi Pemalas Seperti Orang Jepang’,” urai Dr Muhdi.
Jepang adalah penjajah Korea Selatan, lanjut Dr Muhdi. Untuk membangkitykan semangat mereka mereka menggunakan Jepang sebagai tolok ukur minimal bagi bangsa mereka. Padahal, bagi bangsa Indonesia, Jepang termasuk negeri yang memiliki kedisiplinan luar biasa.
“Kita di sini mengagung-agungkan Jepang sebagai nomor satu. Tapi Korea Selatan tidak. Kita dengan penjajah tidak pernah marah-marah. Tapi kalau Korea Selatan sangat marah sehingga mereka tidak mau kalah dengan Jepang,” tutur Dr Muhdi.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua PGRI Jateng Dr H Muhdi SH MHum, Wakil Ketua PGRI Jateng Drs Rismono MPd, Sekum PGRI Jateng Drs Aris Munandar MPd, Wasekum PGRI Jateng Dr Saptono Nugrohadi MPd, Kabiro Kominfo PGRI Jateng Dr Agus Wismanto MPd.(za)